Berita Buleleng
Kronologi Lengkap Siswi di Buleleng Dirudapaksa hingga Tertular Penyakit Kelamin
Kronologi Lengkap Siswi di Buleleng Dirudapaksa hingga Tertular Penyakit Kelamin
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Masih ingat dengan kasus rudapaksa yang menimpa siswi SD asal Kecamatan Sawan, Buleleng hingga tertular penyakit kelamin?
Kasus rudapaksa tersebut telah memasuki tahap sidang dengan agenda pembacaan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Buleleng, Senin (29/1).
Humas sekaligus Kasi Intel Kejari Buleleng Ida Bagus Alit Ambara Pidada mengatakan sidang yang dilaksanakan di Pengadilan Negeri Singaraja itu dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim I Gusti Made Juliartawan.
Sementara tuntutan dibacakan oleh jaksa penuntut umum Ni Desak Kadek Sutriani dan Komang Tirta Wati di di Pengadilan Negeri Singaraja.
Baca juga: Ni Nyoman Sri Digerebek di Kos-kosan Jalan Gunung Himalaya Denpasar, Demi Uang Rp 50 Ribu
Dalam persidangan itu, JPU menuntut terdakwa KM (30) selaku paman, serta PD (80) selaku kakek korban dengan pidana penjara selama 15 tahun, serta denda sebesar Rp 1 Miliar.
Apabila denda tersebut tidak dibayar dapat diganti dengan pidana kurungan selama enam bulan. Sementara terhadap terdakwa NS (43) selaku tetangga korban, dituntut dengan pidana penjara selama 12 tahun dan denda sebesar Rp 100 juta subsidair empat bulan kurungan.
Alit menyebut dalam membacakan tuntutan itu, JPU telah mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan para terdakwa.
Baca juga: Pj Bupati Klungkung Nyoman Jendrika Sampaikan Permakluman Sampah Residu Masih Dibuang ke TPA Sente
Dimana khusus untuk terdakwa KM hal-hal yang memberatkan diantaranya; terdakwa dinilai telah merusak masa depan korban yang masih berumur sangat muda (7 tahun 9 bulan) dan menyebabkan korban menjadi trauma.
Selain itu perbuatan KM membuat korban mengalami infeksi menular seksual atau kencing nanah.
Serta selama pemeriksaan KM berbelit-belit dalam memberikan keterangan.
Sementara hal-hal yang memberatkan terdakwa PD, JPU juga menilai perbuatan PD ini telah merusak masa depan korban.
PD juga merupakan kakek kandung korban, serta berbelit-belit dalam memberikan keterangan.
Sementara terhadap terdakwa NS, perbuatan yang dilakukan terhadap korban menimbulkan keresahan di masyarakat.
Perbuatan NS juga dinilai telah merusak masa depan korban dan menyebabkan korban mengalami trauma.
Selain itu NS juga tidak berterus terang dalam memberikan keterangan di persidangan.
Kasus Kencan Berbayar Anak di Bawah Umur, Polres Buleleng Bali Sebut Kasus Michat Merupakan TPKS |
![]() |
---|
GA dan WA Somasi Bupati Buleleng Bali, Buntut Kasus Pemberhentian 2 PPPK Sekretariat DPRD |
![]() |
---|
BABAK Baru Kasus GA dan WA, Kini Layangkan Somasi ke Bupati Buleleng! |
![]() |
---|
Polres Buleleng Gelar Simulasi: Kantor BPN Singaraja Digeruduk Massa, Tak Puas Dengan Pelayanan |
![]() |
---|
Dewan Minta Rencana Kegiatan Fisik di Setda Buleleng Bali Ditinjau Ulang, Dinilai Tidak Menghasilkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.