Berita Buleleng
Polisi: Potongan Kaki Agak Rapi, Pengungkapan Kasus Penemuan Organ Bayi Terkendala Saksi dan Bukti
Polisi kesulitan menyelidiki kasus penemuan organ bayi di Banjar Alas Arum, Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Polisi kesulitan menyelidiki kasus penemuan organ bayi di Banjar Alas Arum, Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali.
Ini karena tidak ada rekaman CCTV yang menyorot di jalur temuan organ tersebut.
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Arung Wiratama mengatakan, pihaknya telah mencari beberapa rekaman CCTV di rumah warga, toko hingga ruko yang ada di kawasan Banjar Dinas Alas Arum.
Baca juga: Hampir Kabur ke Malang, Bandar Narkoba Asal Buleleng Ditangkap di Terminal Mengwi
Namun seluruh CCTV itu tidak menyorot ke jalur lokasi temuan organ tersebut.
"Beberapa CCTV kami cek, sulit karena tidak nyorot ke jalur itu," katanya, Senin (5/2).
Sekarang ia mencoba melakukan penyelidikan dengan mencari keterangan dari warga serta bidan.
Tercatat saat ini sudah 10 bidan yang telah dimintai keterangan, baik yang bertugas di puskesmas hingga rumah sakit yang ada di wilayah Seririt.
Baca juga: Ninja R Hilang di Pekarangan Rumah di Buleleng, Pria Berjaket Hitam Terekam CCTV
"Masih minim saksi yang melihat langsung kejadian itu," ucap AKP Arung.
Selain itu,h asil autopsi juga belum diterima secara resmi dari pihak RSUD Buleleng.
Polisi juga belum bisa menyimpulkan dugaan bayi tersebut dimutilasi oleh pelaku sebelum organnya dibuang di Banjar Alas Arum.
"Dilihat dari potongannya memang agak rapi. Tapi kami belum bisa pastikan apakah ulah dari orang atau seperti apa. Badan dan kepala bayinya juga belum bisa kami temukan," tandasnya.
Baca juga: Anggota Hakim Sakit, Sidang Dugaan Korupsi LPD Desa Unggahan Buleleng Ditunda
Diberitakan sebelumnya, warga Banjar Alas Arum, Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, dihebohkan dengan penemuan organ bayi, Sabtu (20/1) pagi.
Organ bayi itu bahkan ditemukan dalam kondisi dikoyak anjing.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, organ bayi itu pertama kali ditemukan oleh Made Surtikanti (44) dan ibunya Wayan Gelis (60).
Kala itu Surtikanti tengah melihat ibunya mencari daun pisang di sebelah barat rumahnya.
Baca juga: Polisi Cek CCTV Telusuri Orangtua Biologis Pembuang Bayi di Dekat Rumah Artis Nana Mirdad
Kemudian perhatian Surtikanti tertuju pada seekor anjing yang sedang menggigit sesuatu. Surtikanti kemudian menggertak anjing tersebut.
Sepintas ia melihat anjing itu membawa potongan kaki bayi. Surtikanti pun bergegas mendekati dengan cara meloncat tembok.
Saat didekati, kecurigaan Surtikanti terbukti. Ia menemukan dua potongan kaki bayi dan organ dalam berupa hati dan usus.
Surtikanti lantas bergegas melaporkan temuannya ini kepada suaminya dan selanjutnya dilaporkan ke aparat desa dan polisi.
Mendapati laporan itu, polisi melakukan penelusuran di lokasi hingga di pinggir pantai. Polisi kembali menemukan kantong plastik berisikan tali pusar 40 centimeter, ari-ari berisi darah, serta satu potong baju kebaya anak-anak berisi bercak darah, satu potong sarung bantal dan satu potong pampers diduga berisi bercak darah. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.