Penemuan Organ Bayi di Buleleng
Polisi Telusuri Bidan Hingga Rumah Sakit di Seririt, Buntut Temuan Organ Bayi di Desa Kalianget
Polisi Telusuri Bidan Hingga Rumah Sakit di Seririt, Buntut Temuan Organ Bayi di Desa Kalianget
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Polisi saat ini tengah menyelidiki kasus temuan organ bayi di Banjar Dinas Alas Arum, Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng.
Penyelidikan dilakukan untuk mencari tau pelaku yang nekat membuang bayi tersebut, hingga sebagian organnya hilang akibat dimakan anjing.
Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi dikonfirmasi Minggu (21/1) mengatakan, saat ini penyidik sedang berupaya menelusuri CCTV di sekitar TKP serta mengumpulkan keterangan dari masyarakat yang ada di Desa Kalianget, yang sekiranya sempat melihat seorang oknum membuang bayi tersebut di TKP.
Selain itu pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan bidan yang ada di seluruh Kecamatan Seririt dan Rumah Sakit, apakah sempat membantu persalinan di waktu sebelum organ bayi itu ditemukan.
"Kami akan berkoordinasi dengan bidan dan rumah sakit apakah ada yang membantu persalinan, atau penanganan pasien dengan keluhan pasca melahirkan," terangnya.
AKBP Widwan pun berharap masyarakat dapat membantu pihaknya untuk memberikan keterangan, apabila sempat melihat seorang oknum yang membuang sesuatu di sekitar Banjar Dinas Alas Arum, Desa Kalianget.
"Sedang kami upayakan agar kasus ini segera terungkap. Kami mohon juga dukungan masyarakat," katanya.
Saat ini organ bayi yang ditemukan di TKP berupa dua potong kaki, serta beberapa organ dalam berupa hati dan usus, tali pusat sepanjang 40 centimeter, serta ari-ari bayi telah disimpan di RSUD Buleleng untuk diautopsi. Tindakan autopsi dilakukan selain untuk mencari tahu penyebab kematiannya, juga dilakukan untuk mencari tahu waktu kelahiran serta jenis kelamin dari bayi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, warga di Banjar Dinas Alas Arum, Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng dihebohkan dengan penemuan organ bayi, Sabtu (20/1) pagi.
Baca juga: Apa Itu Green Inflation? Terminologi yang Dinilai Gagal Dijelaskan Oleh Gibran di Debat Capres
Organ bayi itu bahkan ditemukan dalam kondisi tengah dikoyak anjing.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, organ bayi itu pertama kali ditemukan oleh Made Surtikanti (44) dan ibunya Wayan Gelis (60).
Kala itu Surtikanti tengah melihat ibunya mencari daun pisang di sebelah barat rumahnya.
Kemudian perhatian Surtikanti tertuju pada seekor anjing yang sedang menggigit sesuatu.
Surtikanti kemudian menggertak anjing tersebut.
Sepintas ia saat melihat anjing itu membawa potongan kaki bayi. Surtikanti pun bergegas mendekati TKP dengan cara meloncat tembok.
Saat didekati, kecurigaan Surtikanti pun terbukti. Di TKP ia menemukan ada dua potongan kaki bayi dan potongan organ dalam.
Surtikanti lantas bergegas melaporkan temuannya ini kepada sang suami, untuk selanjutnya dilaporkan ke aparat desa dan polisi.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.