Berita Buleleng

Hujan Deras, Jalan Desa Alasangker di Buleleng Bali Jebol

Jalan di Desa Alasangker, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Bali, tepatnya di sebelah barat SMP 7 Singaraja, jebol pada Rabu 7 Februari 2024 sore.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Istimewa
Jalan di Desa Alasangker jebol, Rabu 7 Desember 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Jalan di Desa Alasangker, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Bali, tepatnya di sebelah barat SMP 7 Singaraja, jebol pada Rabu 7 Februari 2024 sore.

Jalan tersebut jebol akibat diguyur hujan deras. 

Perbekel Desa Alasangker I Wayan Sitama mengatakan, jalan tersebut berstatus sebagai jalan kabupaten.

Jalan itu kerap digunakan oleh masyarakat untuk menuju ke Desa Penglatan dan Desa Silangjana.

Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Buleleng sejak Rabu siang menyebabkan jalan tersebut menjadi jebol dengan lebar kurang lebih dua meter. 

Sitama menyebut di bawah jalan tersebut memang terdapat sungai kecil (telabah) yang dilengkapi gorong-gorong.

Akibat hujan deras, air telabah pun mengalir deras sehingga diduga membuat jalan tersebut menjadi jebol.

Untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pemerintah desa pun menutup sebagian akses jalan menggunakan tali. 

"Jalan saat ini hanya bisa dilintasi motor, menggunakan separuh jalan. Kalau mobil bisa sih, tapi harus pelan-pelan. Mobil dengan muatan berat tidak dianjurkan lewat situ," jelasnya. 

Baca juga: Longsor di Jatiluwih Tabanan, 4 Mobil dan 2 Motor Tertimpa, Kerugian Capai Rp 100 Juta

Pihaknya kata Sitama akan melaporkan kejadian ini ke BPBD Buleleng, Dinas PUTR Buleleng serta Camat Buleleng, agar jalan yang jebol tersebut dapat segera diperbaiki, karena dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna jalan. 

Sementara Kepala Dinas PUTR Buleleng  I Putu Adiptha Eka Putra mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi jalan yang jebol tersebut.

Pihaknya telah memberikan penanganan sementara berupa pemasangan road line untuk keamanan motor dan mobil yang melintas.

Sementara untuk penanganan permanen, Adiptha mengaku masih melakukan pengecekan teknis serta menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB). (rtu)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved