Berita Gianyar
Tekan Pengangguran, Disnaker Gianyar Gelar 3 Paket Pelatihan Non Boarding
pelatihan berbasis kompetensi dilakukan guna meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang terampil, terlatih dan kompeten di bidangnya
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja dalam pengembangan standarisasi kompetensi kerja bagi masyarakat, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gianyar melalui UPTD BLK Agrobisnis dan Industri menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi Non Boarding, Rabu 7 Februari 2024.
Pelatihan meliputi bidang tata rias kecantikan, barista, pembuatan roti dan kue.
Kegiatan digelar di UPTD BLK Agrobisnis dan Industri.
Acara dibuka dengan pengalungan kartu tanda peserta dan penyerahan kelengkapan pelatihan seperti modul, pakaian, tas dan alat tulis serta perlindungan BPJS Ketenagakerjaan oleh Kadisnaker Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani.
Baca juga: Dinas Tenaga Kerja Denpasar Gelar Festival Pasar Kerja, Siapkan 2500 Lowongan Kerja
Ketua Panitia Pelatihan, Ni Ketut Dani mengatakan pelatihan berbasis kompetensi dilakukan guna meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang terampil, terlatih dan kompeten di bidangnya, serta mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Dani.
Lanjutnya, pelatihan berbasis kompetensi pembuatan roti dan kue dilaksanakan selama 18 hari, pelatihan barista selama 23 hari dan pelatihan tata rias selama 33 hari yang diikuti oleh 48 orang peserta.
Di mana, seluruh biaya berasal dari Kementerian Ketenagakerjaan RI DIPA Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Lombok Timur yang dituangkan dalam POK UPTD BLK Agrobisnis dan Industri Kabupaten Gianyar.
“Para peserta pelatihan mendapat pakaian kerja, pakaian olahraga, sepatu kerja, modul, perlengkapan pelatihan, konsumsi pelatihan, sertifikat dan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Dani.
Kadisnaker Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani mengatakan, melalui pelatihan kompetensi, Disnaker Gianyar terus mendorong peningkatan keahlian/kompetensi pencari kerja khususnya di Kabupaten Gianyar, sehingga akan dapat mengurangi angka pengangguran.
“Melalui UPTD BLK Agrobisnis dan Industri Kabupaten Gianyar, kita buka pelatihan-pelatihan. Di akhir acara dibekali sertifikat uji kompetensi yang bisa dipakai untuk melamar pekerjaan,” lanjutnya.
Sementara untuk permodalan, Disnaker juga sudah menggandeng Bank Daerah Gianyar dan Bank BPD Bali untuk memberikan permodalan melalui KUR bagi yang ingin berwirausaha maupun membuka usaha.
Bahkan, di medsos Disnaker maupun BLK AI juga menginformasikan terkait pelatihan maupun lowongan kerja.
Dari program-program tersebut, terbukti dapat menurunkan angka pengangguran.
“Berdasarkan data BPS Kabupaten Gianyar, angkatan kerja tahun 2023 sebanyak 326.918 dengan jumlah pengangguran terbuka sebesar 2,96 persen. Data tersebut menunjukkan pengangguran terbuka telah turun dibandingkan dengan data pengangguran terbuka tahun 2022 sebesar 6,78 persen,” jelasnya.
Di sisi lain, dirinya juga menekankan terkait pentingnya mengurus kelengkapan berkas maupun dokumen ketika bekerja keluar negeri secara legal dan terdaftar secara resmi.
“Karena kita ingin mencari nyaman, aman dan selamat ketika bekerja, maka lakukanlah dengan prosedur yang baik,” tegasnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.