Populer Bali

Bule Australia Dideportasi, Jadwal Pemberlakuan Pungutan Rp 150 Ribu, Penglipuran Sambut Imlek

Kabar berita viral pertama masih seputar deportasi Warga Negara Asing (WNA) dari Bali, uji pungutan Rp 150 ribu, dan Desa Penglipuran sambut Imlek.

Penulis: Putu Candra | Editor: Ady Sucipto
Istimewa
Dikawal ketat petugas imigrasi Bali, WNA Australia, TMJ dan anaknya dideportasi melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung. 

Sehingga menurutnya, seluruh skenario yang memungkinkan dilakukan oleh wisatawan asing dalam membayarkan Tourism Levy harus diuji satu persatu termasuk pembayaran individual, grup serta pengujian pembayaran pada masing-masing endpoint atau payment gateway.

 Termasuk juga menguji metode pembayaran dapat digunakan antara lain kartu (VISA, Master, JCB, AMEX, BCA), BPD Bali Channel, Bank Transfer hingga QRIS.

Terlihat dalam pelaksanaan TO, beberapa wisatawan asing dihadirkan untuk menguji secara langsung pembayaran pungutan wisatawan asing (Tourism Levy) dapat berjalan dengan baik.

“Tes Operasional kali ini langsung menggunakan data riil dari wisatawan,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjokorda Bagus Pemayun di lokasi TO.

Sementara Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana menyampaikan, antusiasme wisatawan asing dalam membayar Tourism Levy sangat tinggi.

Terbukti dari ketika aplikasi Love Bali dibuka pada tengah malam hingga pukul 17.00 Wita, jumlah Wisman yang melakukan pembayaran Tourism Levy telah mencapai 700-an lebih.

“Sebenarnya pada saat TO ini adalah uji coba terbatas saja tapi yang terjadi ketika (aplikasi) kita open karena ini menggunakan kondisi riil, banyak pembayaran yang sudah masuk padahal TO masih berlangsung,” jelasnya.

Hal ini menunjukkan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh Pemprov Bali telah berjalan dan diterima dengan baik oleh wisatawan.

Desa Penglipuran Bersiap Sambut Imlek

Kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Penglipuran, Bangli pada momentum hari raya Tahun Baru Imlek, diprediksi akan terjadi lonjakan.

Pihak manajemen menargetkan jumlah kunjungan tamu mencapai 5.000 orang per hari.

Hal tersebut diungkapkan Manajer Desa Wisata Penglipuran, I Wayan Sumiarsa, Kamis (8/2). Kata dia, peningkatan kunjungan wisatawan ke Desa Penglipuran sejatinya sudah mulai tampak sejak Rabu (7/2).

Di mana jumlah wisatawan per hari mencapai 3.500 orang.

"Dibandingkan saat Tahun Baru 2024 lalu, kunjungan justru menurun. Yakni berkisar 2.000 hingga 2.500 orang per hari," sebutnya.

Menurut Sumiarsa, peningkatan jumlah wisatawan pada momentum hari raya Imlek masih terus berlangsung hingga tanggal 10 Februari, atau bertepatan dengan hari raya Imlek.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved