Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 14 Februari 2024: Hari Rabu Abu, Pantang dan Puasa
Renungan Harian Katolik Rabu 14 Februari 2024: Hari Rabu Abu, Pantang dan Puasa
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Renungan Harian Katolik Rabu 14 Februari 2024: Hari Rabu Abu, Pantang dan Puasa.
Renungan Harian Katolik Rabu 14 Februari 2024 diambil dari Bacaan Injil 2 Korintus 5:20-6:2
Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Dan Matius 6:1-6.16-18, Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bertegar hati. Terpujilah.
Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,
“Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat.
Karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di Surga. Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong supaya dipuji orang.
Aku berkata kepadamu: [Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.]
Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi.
Maka, Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
"Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri di rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Besok 13 Februari 2024: Tak Perlu Khawatir dengan Hal-hal Duniawi
Tetapi jika engkau berdoa masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.
Maka, Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
"Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya."
"Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu 18 supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka, Bapamu yang melihat akan membalasnya kepadamu."
Makna Abu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.