Pengendara Motor Jatuh ke Tukad Cangkir
Tak Punya Firasat Buruk Sebelum Kadek Karmawan Kecelakaan di Tukad Cangkir, Ayah: Gak Ada Hal Aneh
Orang tua Kadek Karmawan mengaku tidak memiliki firasat buruk jika anaknya akan mengalami kecelakaan motor di Tukad Cangkir, Gianyar Bali.
Nyoman Rapia mengatakan jika sebelum kejadian, pihaknya tidak ada firasat apapun. Mengingat anaknya hanya minta izin megambel dan medelokan.
"Tidak ada hal-hal aneh lainnya, semua seperti biasa," imbuhnya.
Motor Terpental Sejauh 15 Meter
Seorang pengendara sepeda motor jatuh ke sungai atau Tukad Cangkir yang terletak di barat kantor PDAM Gianyar, di Kelurahan/Kecamatan Gianyar, Senin 12 Februari 2024 pukul 04.48 WITA.
Kapolsek Gianyar, Kompol I Gede Sudyatmaja membenarkan bahwa korban merupakan guru SD Penatahan, Bangli.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, diketahui pada Senin 12 Februari 2024 sekira pukul 04.15 WITA, korban yang mengendarai motor N MAX DK 3742 PY datang dari arah timur menuju ke barat.
Setibanya di TKP, tepatnya di jalan Astina Timur atau di Jembatan Tukad Cangkir, tiba-tiba korban tidak bisa menguasai laju kendaraannya.
Saat itu, kendaraannya membentur pembatas jembatan hingga terpental ke barat sekitar 15 meter, dan korban sendiri terpental ke jurang.
Baca juga: Duka Mendalam Guru se-Bangli, Kadek Karmawan Kecelakaan di Tukad Cangkir, 2 Tahun Guru Honorer SD
"Informasi kami terima melalui telepon, lalu kami turun ke lokasi, bersama petugas BPBD Gianyar melakukan pencarian korban," ujar Kapolsek.
Korban baru berhasil ditemukan sekitar pukul 08.30 WITA, dan saat itu sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban kemudian dievakuasi dengan cara ditarik dengan tali ke atas jembatan dan selanjutnya dibawa menggunakan ambulance menuju Rumah Sakit Umum Bangli karena korban berasal dari Desa Bebalang Bangli," ungkap Kompol Sudyatmaja.
Duka Mendalam Bagi Guru-guru se-Bangli
Kematian I Kadek Karmawan menyisakan duka tak hanya bagi keluarga, tetapi untuk guru-guru se Bangli.
Diketahui Kadek Karmawan mengalami kecelakaan tunggal di Jembatan Tukad Cangkir pada Senin 12 Februari 2024.
Atas kematian Kadek Karmawan, para guru Se-Bangli juga turut berduka atas meninggalnya guru honorer SD tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.