Berita Tabanan
Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian, ABK Ali Syaifuloh Belum Ditemukan
Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian, ABK Ali Syaifuloh Belum Ditemukan
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Tim SAR Gabungan akhirnya menghentikan pencarian ABK Kapal Riski Mubarok yang menangkap ikan di perairan Pantai Soka Tabanan.
ABK Ali Syaifuloh yang diinformasikan jatuh dari kapal dan tenggelam hingga saat ini belum ditemukan.
Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pencarian korban terkait insiden di lautan, memang pencarian dilakukan selama tujuh hari.
Karena tidak ada tanda-tanda tubuh korban, maka proses pencarian dan penyisiran di darat dan laut dihentikan.
Kapolsek Selemadeg Kompol I Nyoman Sugianyar Ardika mengatakan, bahwa penghentian pencarian dan penyisiran (SAR) terhadap orang yang diduga terjatuh dari kapal ke laut dan tenggelam berlaku pada hari ini.
Selasa 13 Pebruari 2024, sambungnya, merupakan hari ke tujuh. Dan batas terakhir pencarian ialah mulai pukul 13.30 Wita tadi siang. Pencarian terakhir dilakukan di Pantai Soka Selemadeg Tabanan.
Personel yang dilibatkan ialah dari anggota Polairud Polres Tabanan dan instansi terkait lainnya.
“Kita hentikan sesuai SOP karena memang sudah di hari ke tujuh tubuh korban tidak ditemukan. Upaya maksimal sudah kita lakukan dalam pencarian,” ucapnya.
Dijelaskannya, bahwa korban diduga terjatuh dari kapal dan tenggelam pada selasa 6 Pebruari 2024 sekira pukul 23.30 wita ditengah laut atau perairan Pantai Soka, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan.
Baca juga: Dua Caleg di Gianyar Meninggal Jelang Pemilu. Ketua KPU: Akan Diumumkan Saat Pencoblosan
Personel yang terlibat dalam pencarian ialah mulai dari Satpolairud Polres Tabanan, Basarnas Denpasar, Polsek Selemadeg, BPBD Kabupaten Tabanan, Staf Kecamatan Selemadeg, Bhuana Bali Rescue, Tagana Selemadeg Tabanan, Relawan RAPI Selemadeg dan Para Kelompok Nelayan.
Di hari ke tujuh ini, pencarian dan penyisiran dengan rute untuk perairan dimulai dari Pelabuhan Pengambengan Negara Jembrana sampai dengan Perairan Pantai Soka Selemadeg Tabanan menggunakan Rubber Boat/RIB 01 Gilimanuk.
Kemudian untuk pemantauan dari udara menggunakan Pesawat Drone Thermal milik Basarnas Denpasar, dilakukan ke sisi utara.
Selanjutnya, dengan berjalan kaki ke arah timur dari Pantai Soka sampai dengan Pantai Abian Kapas Selemadeg Timur Tabanan berjarak kurang lebih 12 kilometer.
“Pencarian dan penyisiran dengan berjalan kaki dengan juga ke arah barat dari Pantai Soka sampai dengan Pantai Selabih Selemadeg Barat Tabanan berjarak kurang lebih 14 kilometer. Dan masih nihil ditemukan,” bebernya.
Baca juga: Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek Tahun 2024, Bandara Ngurah Rai Layani 265.504 Penumpang
Menurut dia, pihaknya juga dalam pencarian dan penyisiran dengan jalan kaki, dilaksanakan dialogis dengan para nelayan, pedagang dan warga masyarakat yang beraktivitas dipinggir pantai untuk membantu memberikan informasi apabila menemukan korban atau hal-hal yang mencurigakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.