Pemilu 2024
Prabowo-Gibran Unggul Dominan di TPS Tokoh Politik di Klungkung
Prabowo-Gibran Dominan di Klungkung, Ketua DPC PDIP: Benar-benar di Luar Ekspetasi
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Sejumlah TPS (tempat pemungutan suara) di Klungkung telah mulai melakukan perhitungan suara, Rabu (14/2/2024) siang.
Pasangan Prabowo-Gibran sementara unggul di sejumlah TPS, yang menjadi lokasi tokoh-tokoh politik di Klungkung menyalurkan hak suaranya.
Di TPS 07 Desa Sakti di Kecamatan Nusa Penida, yang menjadi lokasi Ketua DPC Partai Gerindra Klungkung, I Wayan Baru menyalurkan hak suaranya.
Pasangan Prabowo-Gibran unggul telak dengan raihan 237 suara, Ganjar-Mahfud mendapatkan 9 suara.
Sementara pasangan Anies-Muhaimin tidak mendapatkan suara sama sekali.
Di TPS 15 Desa Akah, yang menjadi lokasi mantan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menyalurkan hak pilih, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 184 suara, sementara Ganjar-Mahfud meraih 52 suara, sementara Anies-Muhaimin meraih 3 suara.
Perolehan suara ketat terjadi di TPS 006 di Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, yang menjadi lokasi Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom untuk menyalurkan hak pilihnya.
Di TPS tersebut, pasangan Prabowo-Gibran unggul tipis dengan raupan 101 suara.
Hanya unggul 5 suara dari pasangan Ganjar-Mahfud yang meraih 96 suara. Anis-Muhaimin meraih 15 suara.
Baca juga: Prabowo-Gibran Dominan di Klungkung, Ketua DPC PDIP: Benar-benar di Luar Ekspetasi
Sementara jumlah pemilih yang tidak datang di TPS 06 Kelurahan Semarapura Klod Kangin cukup banyak, yakni mencapai 79 suara.
Ketua DPRD Klungkung yang juga Ketua DPC PDIP Klungkung Anak Agung Gde Anom mengatakan, hasil ini benar-benar di luar ekspetasi.
"Di luar ekspetasi, benar-benar di luar ekspetasi. Saya tidak bisa ngomong apa,"ujar Anak Agung Gde Anom, Rabu (14/2/2024) sore.
Menurutnya kondisi ini tidak hanya terjadi di Klungkung, bahkan hampir di seluruh Indonesia. Meskipun demikian, baginya menang atau kalah sudah biasa dalam politik.
"Sudah biasa, tidak masalah. Itu resiko politik, harus kami diterima," ungkap dia.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.