Berita Jembrana

Truk Muatan Besi Cor Jumping di Dermaga LCM Jembrana, Diduga Kelebihan Tonase

Kapolsek Gilimanuk, Kompol I Dewa Putu Werdhiana menuturkan, peristiwa truk mengalami jumping tersebut terjadi sekitar pukul 06.15 WITA.

istimewa
Suasana saat truk warna kuning jumping ketika proses bongkar muat di Dermaga LCM, Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Kamis 15 Februari 2024 - Truk Muatan Besi Cor Jumping di Dermaga LCM Jembrana, Diduga Kelebihan Tonase 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sebuah truk mengalami jumping saat melakukan bongkar muatan di dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, Kamis 15 Februari 2024 pagi.

Truk bermuatan besi cor tersebut diduga melebihi tonase.

Beruntungnya tak ada korban jiwa dan tidak sampai menganggu proses bongkar muat di pelabuhan.

Kapolsek Gilimanuk, Kompol I Dewa Putu Werdhiana menuturkan, peristiwa truk mengalami jumping tersebut terjadi sekitar pukul 06.15 WITA.

Baca juga: Tak Punya Firasat Buruk Sebelum Kadek Karmawan Kecelakaan di Tukad Cangkir, Ayah: Gak Ada Hal Aneh

Bermula dari truk bermuatan besi cor DK 8359 WQ yang dikemudikan Ahmad Nasomudin (41) asal Desa Tuwed, Kecamatan Melaya tersebut hendak keluar kapal.

Namun, belum selesai bongkar muat dari KMP Agung Samudra IX, truk malah jumping.

"Truknya jumping saat bongkar muat. Itu karena kelebihan muatan," ungkap Kompol Dewa Werdhiana saat dikonfirmasi, Kamis 14 Februari 2024.

Dia melanjutkan, truk warna kuning muatan besi cor dari Surabaya hendak menuju Tabanan tersebut telah diupayakan penarikan dengan kendaraan lain.

Sehingga, peristiwa tersebut tak sampai mengganggu aktivitas bongkar muat di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk.

"Kami imbau untuk tidak melebihi tonase. Untuk truk tersebut kemungkinan beratnya mencapai 15 ton dari ketentuan maksimal sekitar 8 ton," tandasnya.

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved