Pemilu 2024
Hasil Hitung Sementara KPU Pemilu DPD RI Bali: Komang Merta Jiwa Ungguli AWK dan Ni Luh Djelantik
Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus melakukan hitung manual hingga hari ini, Jumat 16 Februari 2024.
Diungkapkan, alasan dirinya maju dalam pemilihan DPD RI karena ruang geraknya lebih bebas.
Sehingga bisa menjadi diri sendiri, dan tidak ada tekanan yang lain.
"DPD bisa menjadi diri sendiri, memperjuangkan hak-hak masyarakat lebih leluasa karena tidak bersentuhan dengan kebijakan-kebijakan yang lain," jelasnya.
Sebagai pendatang baru, Merta Jiwa mengaku hanya menjadi diri sendiri dalam meraih dukungan masyarakat.
Ia berupaya hadir langsung dan menjadi bagian dari masyarakat, bertukar pikiran serta komunikasi yang baik.
"Intinya hadir menjadi bagian persaudaraan dan keberaamaan. Banyak waktu turun ke masyarakat. Di Bali identik dengan kegiatan upacara keagamaan, maka itu kita hadir ikut mendoakan," sambungnya.
Baca juga: UPDATE! AWK Salip Ni Luh Djelantik di Perolehan Suara Sementara Pemilu DPD RI Bali, Rai Mantra Jauh
Pihaknya memegang konsep sederhana dan rendah hati.
Merta Jiwa ingin komunikasi dan persaudara tetap terjalin.
Dalam proses Pemilu ini, dirinya mengaku mendapat banyak pengalaman.
"Saya orang baru, tentunya tidak seterkenal calon yang lain. Astungkara perolehan suara tinggi berdasarkan real count," ujar pria yang berdomisili di Gianyar ini.
Sebagai satu-satunya putra Bangli, pihaknya tentu akan turut memperjuangkan dan membangun Bangli.
Terlahir di kampung dan daerah pegunungan menjadi semangat jengah dan bangkit.
"Bagaimana masyarakat Bangli yang dalam pandangan masyarakat umum, bahwa kita masuk dalam masyarakat kelas ke bawah."
"Di situlah kita berikan semangat motivasi, bagaimana kita bangkit dan berjuang. Bahwa kecil tidak selalu kalah, tapi yang terpenting semangat perjuangan yang betul-betul jadi prioritas. Astungkara kita bisa menjadi yang terbaik," sambung ayah 3 anak ini.
Ditambahkan pula, ketika nantinya sudah menjabat sebagai DPD, Merta Jiwa ingin fokus dibidang ekonomi kreatif, seni budaya.
"Bali ini terkenal dengan budayanya dan adatnya, kita tegak lurus untuk itu," tandasnya.
(*)
(Tribun-Bali.com/Muhammad Fredey Mercury)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.