Pemilu 2024

Daftar Beberapa Caleg Bali yang Berpeluang Melaju ke DPR RI, Tutik: Ini Perjuangan Terakhir Saya

Berdasarkan perhitungan sementara KPU atas suara pemilihan Anggota DPR RI per Jumat (16/2) pukul 17.00 Wita, beberapa caleg dari dapil Bali meraih

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
KOMPAS.id/ALBERTUS ERWIN SUSANTO
Hasil hitung sementara KPU untuk Pemilu Legislatif 2024 DPRD Provinsi Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Berdasarkan perhitungan sementara KPU atas suara pemilihan Anggota DPR RI per Jumat (16/2) pukul 17.00 Wita, beberapa caleg dari dapil Bali meraih suara tinggi yang signifikan.

Di antaranya Tutik Kusuma Wardhani dari Partai Demokrat menjadi satu-satunya srikandi yang berhasil meraih 14.953 suara. Tutik berpeluang besar maju ke Senayan.

Selain Tutik, tercatat ada beberapa caleg Dapil Bali dari partai lain yang juga berpeluang maju ke Senayan.

Baca juga: Sorotan Kasus Pembunuhan Adhi di Sempidi, PDIP Mendominasi Perolehan Suara di Bali, Pura Kebakaran

Di antaranya dari PDIP ada I Nyoman Parta 85.189 suara, I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan 53.836 suara, I Wayan Sudirta 34.836 suara, dan I Ketut Kariyasa Adnyana 15.074 suara.

Dari Partai Golkar Gde Sumarjaya Linggih 21.021 suara, I Nyoman Sugawa Korri 19.116 suara, AA Bagus Adhi Mahendra Putra 15.444 suara.

Dari Partai Gerindra I Dewa Gde Agung Widiarsana dengan 12.717 suara.

Dihubungi Tribun Bali, Tutik menyebut Pemilu 2024 ini merupakan langkah terakhir yang ia lakukan dalam memperjuangkan masyarakat kecil yang ada di Bali, khususnya Buleleng.

Apabila tugasnya sebagai DPR RI nanti telah usai, Tutik memilih pensiun dari dunia politik.

"Ini jadi perjuangan terakhir karena saya sudah tidak muda lagi," kata wanita asal Singaraja ini, Jumat.

Niat untuk berhenti ini kata Tutik sebenarnya sudah muncul pada April 2023 lalu, atau saat anak bungsunya meninggal dunia karena sakit asam lambung.

Musibah itu sempat membuat Tutik terpukul, sebab dirinya tidak sempat menemani detik-detik sang anak mengembuskan napas terakhir.

Sebab dirinya juga ingin menepati janji menghadiri upacara keagamaan dari salah satu masyarakat.
Belakangan pimpinan partai kata wanita kelahiran 12 November 1954 ini kembali mendesaknya untuk maju sekali lagi ke kursi Senayan.

Meski saat ini telah berusia 69 tahun, Tutik menegaskan dirinya akan sekuat tenaga berjuang untuk masyarakat kecil. Kali ini ia ingin ditempatkan di Komisi IV, agar dapat memberikan program untuk membantu mensejahterakan para petani.

"Kita harus berjuang karena perempuan sedikit yang bisa masuk ke Senayan. Selain saya kabarnya Ni Luh Djelantik dari DPD juga berpeluang lolos. Perempuan harus eksis jangan sampai kosong seperti kemarin. Harus powerfull untuk memperjuangkan masyarakat kecil," katanya.

Baca juga: Dua Newcomer Berpeluang Lolos di Dapil Banjarangkan, PDIP Diprediksi Tambah Kursi di DPRD Klungkung

Nyoman Parta ketika diminta komentar terkait perolehan suara sementara ini, belum mau berkomentar banyak.

Namun ia mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang telah memberikan suara atau kepercayaan pada dirinya.

"Kami sangat berterima kasih pada masyarakat yang mempercayakan suaranya pada kami. Perjuangan masih panjang, dan saya akan selalu berjuang merealisasikan aspirasi masyarakat," ujar Parta.

Sementara itu, para caleg yang berpeluang meraih kursi DPRD Bali dengan raihan suara terbanyak dari beberapa dapil mulai bermunculan. Diah Pradnya Maharani alias Gek Diah dalam hitung cepat yang dilakukan Sekretariat PDIP Gianyar, Jumat pukul 14.00 Wita, suara yang telah dihitung sudah mencapai 95 persen.

Dalam data tersebut, putri Ketua PDIP Gianyar, I Made 'Agus' Mahayastra itu, yang berstatus newcomer itu sudah mengantongi 128 ribu suara.

Bahkan, suara terbanyak nomer dua saja, tidak sampai menyentuh setengah suara gadis manis kelahiran 30 Oktober 2002 itu.

Dimana suara terbanyak nomer dua tersebut dipegang Wayan Tagel Winarta sekitar 47 ribuan suara.

Tegel merupakan Ketua DPRD Gianyar, dan merupakan salah satu pentolan PDIP Gianyar yang kemungkinan besar akan duduk di DPRD Bali.

Terlepas dari anak Bupati Gianyar periode 2018-2023, raihan suara Gek Diah ini patut masuk dalam sejarah Pileg di tanah air.

Sebab di Pileg 2024 ini, Gek Diah kali pernah nyoblos karena saat Pileg sebelumnya, usianya belum genap 17 tahun.

Di mana pada Pileg sebelumnya, pencoblosan berlangsung pada 17 April 2019.

Dan, di kali pertama nyoblos ini, Gek Diah langsung mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Bali dengan torehan suara di atas angin. Ketua PDIP Gianyar, I Made 'Agus' Mahayastra saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Update Hitung Sementara KPU Caleg DPR RI Dapil Bali Hari Ini: 5 Besar PDIP, 4 Besar Golkar, Gerindra

Namun Mahayastra meyakini, suara Gek Diah akan bertambah ketika semua C1 telah dihitung.
PDIP Jembrana masih berkibar dengan raihan 60 ribu lebih suara.

Sehingga diproyeksikan bakal berhasil menyabet 2 kursi untuk DPRD Bali. Salah satunya adalah Ketua DPC PDIP Jembrana yang maju sebagai Caleg DPRD Bali, I Made Kembang Hartawan yang suaranya diinformasikan sudah hampir 38 ribu.

"Astungkara. Provinsi mantap (Raihan suara)," kata Made Kembang Hartawan, Jumat.

Incumbent anggota DPRD Bali dari Partai Gerindra I Ketut Juliarta memperkirakan ia telah mengantongi lebih dari 16 ribu suara.

Dengan raihan tersebut, besar kemungkinan posisi 1 kursi untuk Partai Gerindra di DPRD Bali bisa diamankannya.

"Sejauh ini sudah masuk data sekitar 16 ribu suara. Dengan angka itu, saya bisa amankan posisi kursi DPRD Bali," ungkap Juliarta, Kamis (15/2).

Berbeda dengan koleganya, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD II Golkar Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna mengatakan, perolehan sementara Pileg mulai tergambar.

Untuk kursi DPRD Provinsi Bali diproyeksi hilang alias tak mendapat jatah. Sebab, raihan suara berada di bawah para partai pesaingnya.

Pria yang lebih akrab disapa Ipat tersebut pun pesimistis bahwa Golkar bisa bersaing merebut kursi DPRD Bali.

Ia menyebutkan, Golkar Jembrana hanya meraih sekitar 20 ribu suara, sementara PDIP Jembrana di angka 67 ribuan

 "Kami masih tetap menunggu pleno. Tapi kemungkinan tidak masuk. Golkar (Jembrana) tak masuk di DPRD Provinsi," ucapnya.

Sementara itu, caleg yang bakal duduk di DPRD kabupaten/kita juga sudah mulai terlihat. Putra Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, yakni Bima Nata dipastikan merebut kursi DPRD Badung dari Dapil Petang.

Dari hitungan cepat yang dihimpun untuk caleg dari Partai PDIP, Bima Nata meraih 10.420 suara.

Disusul I Gusti lanang Umbara yang merupakan petahana meraih 4.013 suara, dan IGA Agung Trimafo Yudha yang juga petahana mendapat 1.512 suara.

Dengan jumlah yang besar itu, sudah dipastikan Bima Nata yang merupakan pendatang baru akan duduk di kursi DPRD Badung.

Sementara Caleg DPRD Dapil Petang dari Partai Golkar I Nyoman Suka yang merupakan petahana meraih 1.989 suara.

Pendatang baru I Nyoman Artawa mendapat 2.534 suara. Namun karena di Dapil Petang hanya kebagian tiga kursi, kemungkinan besar satu petahana dari PDIP juga petahana dari Golkar tersingkir

Dari perhitungan sementara untuk tiap dapil di kecamatan yang ada Badung, PDIP bisa menambah kursi DPRD dari 28 kursi saat ini.

Namun penambahan kursi pun tidak signifikan yakni satu sampai tiga kursi.

 

Tidak hanya Bima Nata sebagai Putra Mahkota yang lolos, Putu Sika Adi Putra yang merupakan putra mahkota I Wayan Suyasa juga dipastikan merebut kursi DPRD Badung Dapil Mengwi. Anak dari Ketua DPD Golkar Badung itu meraih 7.175 suara.

Kendati perekapan suara sedang berlangsung, namun sudah dipastikan Putu Sika lolos ke DPRD Badung. Sika Adi Putra mengatakan, jika menjabat sebagai anggota DPRD Badung, dia akan tetap melanjutkan program mepatung yang sebelumnya rutin dilaksanakan ayahnya yang kini Wakil Ketua I DPRD Badung.

Di DPRD Gianyar, petahana PDIP Luh Suci Ningsih dipastikan kembali duduk di kursi DPRD Gianyar. Dari perhitungan sementara, perempuan asal Desa Siangan, itu mendapatkan 7.099 suara, tertinggi di antara kader PDIP di dapil Gianyar.

Selain Suci Ningsih, dari 10 kursi yang diperebutkan di Dapil Gianyar, juga terdapat lima kader PDIP lainnya yang dipastikan lolos, yakni I Nyoman Alit Sutarya meraih 5.300 suara , I Wayan Gede Pradnyana meraih 4.500 suara , I Ketut Simon Sukarsa meraih 4.138, Nada 3.800 dan Wayan Cakra 3.846 suara.

Sementara tiga kursi lainnya di Dapil Gianyar, dipegang Golkar I Made Suteja yang merupakan Incumbent dengan 7.000 suara.

Ada Ngakan Ketut Putra caleg Partai Perindo meraih 4.500 suara dan I Ketut Astawa Suyasa dari Partai Gerindra 4.800 suara.(rtu/weg/mit/mpa/gus/ful/mer)

 

Istimewa/Facebook Tutik Kusuma Wardhani
BERTEMU - Tutik Kusuma Wardhani dan Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik bertemu dalam sebuah acara di Bali, baru-baru ini.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved