Human Interest Story
Kisah Seorang Ibu Rumah Tangga Ayu Silvia, Tak Berhenti Berkreativitas, Bikin Konten Unik
Silvi bercerita tentang awal mulanya ia terjun menjadi konten kreator, Silvi memang aktif membagikan konten melalui media Instagram.
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
“Kesuksesan itu tidak melihat gender, kok. Kamu bisa meyakinkan kemampuan dirimu dengan perbanyak koneksi dengan gabung pada komunitas,” ucap Silvi.
Akun instagram Silvi memiliki pengikut/followers sebanyak 12,2 ribu orang dan pengikut TikTok sebanyak 6.574 followers.
Silvi memang aktif membagikan konten melalui media Instagram.
Sudah ada sekitar 500 postingan di akun media sosialnya @ayusilviadew.
“Yang namanya algoritma Instagram & TikTok itu kadang berubah, jadi tetep keep up to date dan sering liat content dari para creators yang membahas perkembangan algoritma terbaru, dengan mengikuti sound yang lagi trend dan trending topic,” tambah Silvi.
Dilema berkarier atau keluarga selalu menjumpai kaum perempuan, yaitu stereotip perempuan dicap hanya akan berakhir di dapur dan mengurus rumah.
Kalau bisa setara, kenapa tidak? Mengejar cita-cita tak terbatas pada peran sosial.
Perempuan masih bisa bekerja bisnis meskipun sudah menikah, melayani suami dan mengurus anak.
“Caraku bagi waktu yaitu tadi. Pagi-siang aku antar jemput anak, baru aku ambil job endorse di siang hari atau malam hari. Atau bahkan di sela-sela kegiatan anakku, aku curi-curi waktu untuk visit ke resto atau wahana atau yang lainnya,” ucap Kak Sil, sapaan akrab di Instagram.
Prestasi atau achieve yang didapatkan selama menjadi konten kreator pun tak main-main.
Silvi pernah merai juara 2 Reels Competition di Taman Bhagawan Bali Resort.
Saingannya pun tak main-main, para influencer se-Bali, kira-kira waktu itu ada 15 orang.
Ia pun pernah meraih juara 1 reels competition di Bali Instacreator waktu event Instameet Bali 2024.
“Harapanku dan juga temen kontent kreator dan coffee review lainnya yaitu kami bukan pencari makanan gratis, kami bekerja membantu memasarkan produk dan meningkatkan brand awareness. Jadi kami berharap bisa selalu dihargai dan disambut sebagaimana pelanggan atau tamu, karena susah juga kalau service tidak bagus atau makanan tidak enak tapi mesti dibuatkan konten yang bagus,” tutup Silvi.(*)
Kumpulan Artikel Bali

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.