Berita Badung
Gasak Motor Bule di Vila Lalu Dikirim ke Jember, Polisi Amankan Asrul Hadi Dkk, Kini Buru Penadahnya
Tiga pria asal Jember, Jawa Timur bernama Heri Tri Ahmadi (36), Budi (35), dan Asrul Hadi (42) terdiam saat digiring jajaran Polsek Mengwi ke halaman
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Gasak Motor Bule di Vila Lalu Dikirim ke Jember, Polisi Amankan Asrul Hadi Dkk, Kini Buru Penadahnya
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Tiga pria asal Jember, Jawa Timur bernama Heri Tri Ahmadi (36), Budi (35), dan Asrul Hadi (42) terdiam saat digiring jajaran Polsek Mengwi ke halaman Mapolsek, Minggu (18/2/2024).
Mereka yang bekerja sebagai buruh itu diamankan karena mencuri sepeda motor milik WNA di Villa Rumah Santai yang berlokasi di Desa Cemagi, Mengwi, Badung.
Sepertinya, mereka bukan kali pertama melakukan aksi pencurian.
Hasil curiannya dikirim langsung ke Jember untuk mengelabuhi petugas agar kendaraan tidak ditemukan di Bali.
Aksi pencurian itu dilakukan pada Selasa, 13 Februari 2024 sekitar pukul 21.30 Wita.
Baca juga: Bocah SMP Kembali Berulah Lakukan Pencurian Tabung Gas, Uang Dibuat Jajan Dan Bayar Hutang
Saat itu, korban, Gabriele Nicole Rose memarkir sepeda motor Yamaha NMax warna hitam DK 6607 PS miliknya di depan vila.
Setelah itu, korban masuk ke vila untuk beristirahat.
Kemudian pada Rabu, 14 Februari 2024 sekitar pukul 10.00 Wita korban hendak keluar, tidak menemukan motornya.
Kejadian itu langsung dilaporkan, hingga jajaran Reskrim Posek Mengwi melakukan penyelidikan.
Baca juga: Awal Mula Kasus Pencurian dan Penyekapan Gadis Remaja: Pelaku Mulai Berulah Sejak Nganggur
Mendapatkan laporan, tim Opsnal Reskrim Polsek Mengwi langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP serta mengumpulkan bahan keterangan dari korban dan saksi.
Berdasarkan hasil penyelidikan, termasuk mengecek rekaman CCTV di lokasi kejadian, pelaku pencurian mengarah kepada tiga orang, Heri Tri Ahmadi, Budi dan Asrul Hadi.
Baca juga: Pedagang Pasar Kidul Bangli Resah Gara-gara Marak Aksi Pencurian, Kerugian hingga Rp 1 Juta
Setelah melakukan pengumpulan bahan keterangan dan informasi, tim Opsnal Polsek Mengwi bergerak melakukan penyelidikan ke wilayah Kedungu Tabanan.
Pada pukul 20.00 Wita, Heri Tri Ahmadi dan Budi berhasil diamankan di sebuah rumah kontrakan di jalan menuju Pantai Kedungu Tabanan.
Setelah itu dilakukan pengembangan hingga pada pukul 21.30 Wita, Asrul Hadi berhasil diamankan di sebuah proyek di Jalan Apit Yeh Banjar Kangin Sempidi.
"Jadi dari hasil pemeriksaan dan keterangan pelaku saat diamankan, ternyata barang hasil curiannya sudah dikirim ke Desa Sumberbulus, Kecamatan Kaliputuh, Kabupaten Jember."
"Sehingga tim Opsnal mencari barang bukti dan membawa ketiga pelaku ke Polsek Mengwi," ucap Kapolsek Mengwi Kompol I Ketut Adnyana.
Dari hasil pemeriksaan sementara, ketiga pelaku melakukan pencurian dengan perannya masing-masing. Sepeda motor dicuri pada Rabu, 14 Februari 2024 sekitar pukul 03.30 Wita.
Awalnya Heri Tri Ahmadi membonceng Budi dengan mengunakan sepeda motor Honda Vario P 4594 UJ menuju wilayah Munggu.
Di Jalan Bypas Munggu mereka berhenti di sebuah Ruko yang berada ujung Jalan Bugbugan Cemagi sambil menunggu situasi aman untuk menuju TKP.
Sekitar pukul 02.45 Wita, Budi berjalan menuju pos Linmas Bugbugan berpura-pura untuk buang air kecil sambil memantau petugas yang berjaga.
Setelah situasi dirasa aman, Heri menghubungi temannya untuk segera beraksi.
"Motor itu langsung dibawa dengan didorong dari belakang dan disembunyikan di sebuah gudang di wilayah Nyanyi Kediri Tabanan," ucapnya.
Keesokan harinya, mereka menghidupkan kendaraan dengan menjamper kabel.
Setelah itu, membuka plat yang terpasang dan diganti dengan plat lain.
"Jadi motornya dibawa ke Tabanan dulu, kemudian pada 16 Februari 2024 sekitar pukul 12.00 Wita sepeda motor hasil curian tersebut dikirim ke Jember melalui jasa travel pick up pribadi dengan tujuan rumah istri pelaku Budi di Dusun Plalangan, RT/RW 004/010, Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember," beber Kompol I Ketut Adnyana.
Disebutkan, sepeda motor curian itu belum sempat dijual karena para pelaku keburu tertangkap. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan.
Diduga ada penadah di wilayah Jember.
"Jadi alasan pelaku mencuri karena faktor ekonomi. Namun kasus ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya. (*)
Berita lainnya di Pencurian di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.