Ogoh Ogoh di Bali
Viral : Ogoh-Ogoh ST. Dharma Satya Mandala Dalung Dibakar Oleh Oknum Tak Bertanggung Jawab
Viral : Ogoh-Ogoh ST. Dharma Satya Mandala Dalung Dibakar Oleh Oknum Tak Bertanggung Jawab
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Ogoh-ogoh Sekaa Teruna Dharma Satya Mandala, Banjar Bhuana Asri, Dalung Permai, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara dibakar oleh orang tidak dikenal (OTK).
Terbakarnya ogoh-ogoh itu pun ramai di media sosial.
Pada video yang beredar terlihat ogoh-ogoh yang sudah digarap hanya tinggal kerangka besi saja.
Bahkan debunya berserakan dibawah kerangka tersebut.
Ketua ST. Dharma Satya Mandala I Wayan Adi Saputra saat dikonfirmasi tidak menampik hal tersebut.
Pihaknya mengaku ogoh-ogoh tersebut diduga dibakar pada Rabu 21 Februari 2024 dini hari.
"Kami tidak mengetahui kebakaran itu. Ogoh-ogoh sudah diketahui terbakar pada Rabu pagi," ucapnya.
Diakui Ogoh-ogoh yang yang dibuat mengangkat cerita “Maha Guru Yoga”.
Bahkan kini hanya menyisakan rangka besi, padahal telah dikerjakan 50 persen lebih.
Baca juga: Sekaa Teruna Wijaya Kusuma Blahkiuh Gunakan Sampah Organik Untuk Pembuatan Ogoh-Ogoh
"Kemarin sekaa teruna masih membuat ogoh-ogoh hingga pukul 02.00 Wita. Kondisinya pun aman-aman saja," ucapnya
Dirinya pun memprediksi kejadiannya sepertinya dini hari, bahkan dari STT tidak tahu ada kejadian pembakaran, karena ada yang sekolah dan kerja.
"Jadi ceritanya, tadi pagi ada tim juri yang datang dan melihat sudah terbakar," ujar Adi.
Setelah tim juri melihat kejadian tersebut, langsung menginformasikan kepada dirinya.
Sehingga dia langsung menuju ke Banjar Bhuana Asri untuk melihat memastikan hal tersebut.
"Hari ini kebetulan tim juri melakukan penilaian di Kecamatan Kuta Utara. Tim juri yang memvideokan nike," ungkapnya.
Menurutnya, ogoh-ogoh yang dibakar memang belum 100 persen jadi. Melainkan sudah mencapai 50 persen lebih.
Baca juga: Antre dari Pagi, Masyarakat Rela Beli Gas Melon Sesuai HET, Melonjak Mulai Rp 20 Ribu Hingga 25 Ribu
Bahkan ia pun megaku sebelum dibakar, dirinya bersama rekan lainnya masih mengerjakan ogoh-ogoh bingga pukul 02.00 Wita.
"Ogob-ogoh sudah di tempel (kertas), tinggal dicat saja," ucapnya.
Adi pun memperkirakan ogoh-ogoh memang sengaja dibakar oleh Orang Tidak dikenal.
Sebab dia menyebutkan sebelum pulang dari balai banjar semua lampu di banjar sudah dipadamkan.
"Di Banjar posisi lampu sudah mati (setelah pembuaran ogoh-ogoh). Tapi banjar memang tidak terkunci," terangnya.
Atas kejadian tersebu, pihaknya pun sudah melaporkan kepada Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, dan Kelurahan Kerobokan Kaja.
Bahkan Bhabinkamtibmas Kelurahan Kerobokan Kaja telah mengecek langsung ke Balai Banjar Bhuana Asri.
"Ini pertama kali kejadiannya. Kami juga sama sekali tidak ada perselisihan dengan kelompok lain, sehingga kami tidak mengerti apa motif atau alasan membakar ogoh-ogoh kami," imbuhnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.