Berita Gianyar
Jalan Raya Sayan Ubud Langganan Banjir Saat Hujan Lebat
Hujan lebat mengguyur Jalan Raya Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Minggu 25 Februari 2024 pukul 15.45 Wita.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Hujan lebat mengguyur Jalan Raya Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Minggu 25 Februari 2024 pukul 15.45 Wita.
Hal tersebut menyebabkan akses berstatus jalan provinsi ini tergenang air hujan alias banjir.
Pantauan Tribun Bali, genangan air pada jalan cukup tinggi, sehingga menyebabkan akses lalu lintas terganggu, terutama pesepeda motor.
Banyak dari mereka yang terciprat air yang cukup banyak dari pengendara roda empat yang ngebut.
Informasi dari sejumlah warga, terutama di kawasan Banjar Kutuh, banjir di Jalan Raya Sayan ini sudah terjadi sangat lama.
Putu Utami, seorang pemilik warung kelontong di pinggir Jalan Raya Sayan mengatakan, setiap hujan lebat, jalan ini selalu banjir.
Sebab tidak ada pembuangan air hujan alias gorong-gorong yang berfungsi maksimal.
"Setiap hujan lebat pasti banjir, tidak pernah tidak. Sebab tidak ada saluran pembuangan air yang maksimal di sepanjang jalan. Malahan air hujan meluber dari gorong-gorong ke jalan," ujarnya.
Bahkan ia sendiri harus meninggikan teras warungnya agar dagangannya tidak terendam banjir.
"Dulu jalan dan warung saya, lebih tinggi warung. Tapi setiap ada perbaikan jalan, jalannya selalu meninggi sehingga warung saya di atas jalan. Karena itu warung saya selalu terendam banjir. Tapi sekarang sudah tidak, karena terasnya ditinggikan," ujarnya.
Baca juga: Bupati Karangasem Ajak Umat Hindu di Karangasem Mengimplementasikan Makna Galungan dan Kuningan
Pihaknya pun berharap pemerintah terkait memberikan solusi pada persoalan ini.
"Mudah-mudahan dicarikan solusinya, supaya tidak seperti ini setiap hujan lebat," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.