Hari Raya Galungan

Stok Babi di Denpasar Aman Jelang Galungan, Distan Lakukan Pemeriksaan Daging ke Pasar-pasar

proses pemeriksaan daging babi jelang penampahan Galungan hanya cukup di pasar-pasar besar saja.

Tribun Bali/Putu Supartika
PENJUAL DAGING - Penjual daging babi di Pasar Badung di Denpasar, Sabtu 24 Februari 2024. Menjelang hari raya Galungan, Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar memastikan stok babi cukup aman. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penampahan Galungan selalu identik dengan babi, selain ada juga yang memotong ayam.

Terkait penampahan Galungan ini, Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar memastikan stok babi masih cukup aman.

Hal ini karena populasi babi di Kota Denpasar masih cukup banyak yang membuat harga babi sempat anjlok.

Selain itu, jarang juga masyarakat yang memotong babi secara mandiri dan kebanyakan memanfaatkan Rumah Potong Hewan atau RPH.

Baca juga: Jelang Galungan Harga Busung di Pasar Wangaya Denpasar Melonjak Naik Dari Rp15 Ribu Jadi Rp25 Ribu 

Hal itu diungkapkan Kepala Distan Kota Denpasar Anak Agung Gde Bayu Brahmasta, Sabtu 24 Februari 2024.

Ia mengatakan, saat ini rata-rata penyembelihan perhari di rumah potong hewan (RPH) sebanyak 200 ekor.

Saat H-1 penampahan, ia memprediksi bisa memotong dua kali lipat dari itu.

"Kalau stok babi kami pastikan aman. Kalau pemotongan di RPH pasti meningkat hingga dua kali lipat. Ya 350 ekor sampai 400 ekor kita lakukan pemotongan. Setiap Galungan pasti naik," katanya.

Dikatakannya, harga daging babi bersih juga masih stabil di angka Rp 80.000 per kilogram.

Sementara untuk harga babi hidup sudah naik mencapai Rp 35.000 sampai Rp 40.000 per kilogram.

"Kemarin karena stok babi melimpah peternak sempat pusing harga babi anjlok. Sekarang sudah naik stabil," katanya.

Sementara itu, proses pemeriksaan daging babi jelang penampahan Galungan hanya cukup di pasar-pasar besar saja.

Pihaknya tidak lagi menurunkan tim untuk pemeriksaan kesehatan dan kebersihan hewan di rumah-rumah.

Sebab, pemotongan babi di Denpasar masih lebih banyak ke RPH.

Alasannya, selain murah pemotongan di RPH juga lebih higienis karena ada pemeriksaan dari dokter hewan langsung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved