Berita Buleleng

Jelang Galungan, Pedagang Daging Babi di Pasar Anyar Buleleng Mengeluh Sepi Pembeli 

Sejumlah pedagang daging babi di Pasar Anyar, Kecamatan/Kabupaten Buleleng mengeluh sepinya pembeli.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Komang Budiani salah satu pedagang daging babi di Lantai Dua Pasar Anyar mengaku jumlah pembeli jelang hari raya menurun, Senin (26/2/2024). 

Jelang Galungan, Pedagang Daging Babi di Pasar Anyar Buleleng Mengeluh Sepi Pembeli 

 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Sejumlah pedagang daging babi di Pasar Anyar, Kecamatan/Kabupaten Buleleng mengeluh sepinya pembeli.

Padahal jelang hari raya Galungan ini, harga daging babi relatif stabil dengan kisaran Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram. 

Seperti yang disampaikan Komang Budiani, salah satu pedagang daging babi di Lantai Dua Pasar Anyar, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Jelang Galungan, Harga Babi Malah Turun di Bali

Kata Budiani untuk harga daging babi muda dijual Rp70 ribu per kilogram.

Sementara daging dari babi yang usia tua dijual Rp 50-60 ribu per kilogram.

Harga tersebut dikatakan Budiani sejatinya stabil.

Baca juga: 5.408 Ekor Babi Siap Potong Jelang Galungan di Tabanan

Tidak ada penurunan maupun kenaikan. Namun minat masyarakat untuk membeli daging cenderung menurun. 

Ia menduga hal ini terjadi lantaran harga kebutuhan lainnya untuk hari raya seperti buah dan telur cenderung naik.

Sehingga daya beli masyarakat khususnya untuk daging babi menjadi menurun. 

“Tidak ada kenaikan, harganya tetap sama. Tapi di hari raya ini permintaan sepi. Kalau tidak ada langganan, bisa tidak ada yang beli. Krisis uang katanya,” ujarnya. 

Baca juga: Dewa Made Hilang Pencarian Niskala Dilakukan di Pesisir Gianyar, H-2 Galungan Harga Bunga Rampe Naik

Senada juga disampaikan Ketut Susila, pedagang daging babi lainnya di Pasar Anyar.

Sepinya pembeli ini membuat daging babi yang dijual selalu tersisa 5 kilogram.

Ia pun harus memutar otak untuk mengolah daging yang tersisa itu agar dapat dijual kembali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved