Berita Jembrana

Rutan Negara Jaga Tradisi Mepatung, Pegawai hingga WBP Dapat Jatah Daging Babi

Rutan Negara Jaga Tradisi Mepatung, Pegawai hingga WBP Dapat Jatah Daging Babi

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Proses pemotongan babi siap potong sebagai tradisi mepatung di Rutan Kelas IIB Negara, Jembrana, Senin 26 Februari 2024. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Rutan Kelas IIB Negara tetap menjaga tradisi mepatung serangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan 2024, Senin 26 Februari 2024.

Total ada sekitar tiga ekor babi potong yang disediakan kemudian dibagikan kepada puluhan petugas setempat dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang bekerja di Pokja peternakan.

Kasubsi Pelayanan Tahanan sekaligus Humas Rutan Negara, I Nyoman Tulus Sedeng menyebutkan, total ada tiga ekor babi potong pada pokja peternakan babi dipotong dalam tradisi mepatung ini.

Tak hanya dibagikan ke para petugas, tapi juga ke keluarga WBP yang bekerja di Pokja peternakan.

Sebab, WBP tersebut yang turut aktif dalam pemeliharaan serta pemotongan babi.


"Kita bagikan ke puluhan petugas dan belasan WBP yang Pokja peternakan," ungkap Nyoman Tulus, Senin 26 Februari 2024. 

Menurut Nyoman Tulus, Tradisi Mepatung ini rutin dilakukan setiap enam bulan sekali setiap menyambut hari Raya Galungan.

Kegiatan ini, juga merupakan wujud syukur keluarga Rutan Kelas IIB Negara karena Pokja pada open camp dapat terus berjalan dan mampu menghasilkan babi yang bisa dibagikan pada saat hari raya seperti ini. 

"Kami harap bisa tetap melestarikan tradisi ini sehingga berkelanjutan," harapannya. 

Baca juga: Jelang Galungan, Pedagang Daging Babi di Pasar Anyar Buleleng Mengeluh Sepi Pembeli 


PY (33) yang merupakan WBP Pokja Peternakan mengaku tak bisa berkomentar banyak.

Disatu sisi ia merasa sedih dan senang.

Sisi sedihnya adalah melihat babi yang ia pelihara sejak kecil dipotong, namun sisi bahagianya adalah bisa berbagai atau beryadnya seperti hari raya saat ini. 

"Perasaan saya campur aduk. Saya sedih melihat babi yang saya urus dari kecil hingga besar dan dipotong tetapi ini untuk tujuan baik yaitu beryadnya jadi saya juga senang bisa berhasil memelihara mereka hingga bisa dibagikan kepada semua pegawai dan bisa ngasih ke keluarga saya juga," tandasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved