Populer Bali

Viral Bali: Ibunda Letkol Eka Wira “King of Sparko” Meninggal hingga 2 Bus Terbakar di Denpasar

Berikut ini kompilasi berita viral Bali yang tengah disorot oleh publik sepanjang Senin 26 Februari hingga Selasa 27 Februari 2024.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
Situasi pasca kebakaran bus pada salah satu bengkel di Jl. Pondok Indah, Denpasar. Aparat kepolisian tengah memasang police line, Senin 26 Februari 2024. 

Viral Bali: Ibunda Letkol Eka Wira “King of Sparko” Meninggal hingga 2 Bus Terbakar di Denpasar

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Berikut ini kompilasi berita viral Bali yang tengah disorot oleh publik sepanjang Senin 26 Februari hingga Selasa 27 Februari 2024.

Berita viral Bali pertama yang tengah ramai diperbincangkan adalah Kepergian Made Rastini, sang ibunda tercinta menyisakan duka mendalam bagi Letkol Eka Wira “King of Sparko” yang bertugas Kodim 1609/Buleleng.

Kemudian dilanjutkan kejadian dua bus di sebuah bengkel yang berlokasi di Jalan Pondok Indah I, Denpasar terbakar, pada Senin 26 Februari 2024 sore.

Dilanjutkan dengan BBPOM Denpasar temukan produk kedaluwarsa dan berformalin jelang hari raya Galungan dan Kuningan.

Simak ulasan selengkapnya di bawah ini:

1. Letkol Eka Wira “King of Sparko” Berduka

Kepergian Made Rastini, sang ibunda tercinta menyisakan duka mendalam bagi Letkol Eka Wira “King of Sparko”.

Kediaman di Jalan Raya Air Sanih, Kubutambahan, Buleleng, Bali pun dibanjiri karangan bunga ucapan duka cita dari rekan-rekan perwira menengah TNI yang baru saja menuntaskan tugas sebagai Dandim 1616/Gianyar tersebut.

Kini King of Sparko Letkol Inf Eka Wira Dharmawan tengah berduka setelah kepergian ibunda tercinta mendiang Made Rastini, pada Rabu 21 Februari 2024 lalu.Kepergian ibundanya terjadi sepekan menjelang Hari Raya Galungan

Sang Ibunda meninggal dunia tak lama setelah Letkol Eka menjabat sebagai Pabandya-3/Tata Laksana Spaban II/Minops Sopsad yang merupakan bagian bagian dari Perwira Pembantu Utama II/Administrasi Operasi (Paban II/Minops).

Letkol Eka Wira baru saja menjalani Serah Terima Jabatan (Sertijab), pada Jumat 16 Februari 2024. 

Baca juga: Letkol Eka Wira “King of Sparko” Berduka, Ibunda Berpulang, Kodam IX Turut Berbelasungkawa

TNI yang menjadi selebgram sport enthusiast dan kerap membagikan video motivasi olahraga tersebut merupakan sosok yang begitu mencintai sang ibunda

Di sela kesibukannya menjalani tugas sebagai tentara, selama ibunda sakit, Letkol Eka Wira selalu menyempatkan waktu untuk merawat sang ibunda semasa hidupnya. 

Sebagaimana disampaikan Letkol Inf Eka Wira melalui aplikasi perpesanan WhatsApp dengan Tribun Bali beberapa waktu lalu sebelum sang ibunda menghembuskan napas terakhirnya.

Kolase foto Letkol Inf Eka Wira Dharmawan King of Sparko.
Kolase foto Letkol Inf Eka Wira Dharmawan King of Sparko. (Kolase Ist/Instagram @eka_wira_king_of_sparko)

Saat hendak diwawancara Tribun Bali, Letkol Eka Wira mengatakan dirinya sedang merawat sang ibunda

"Sebentar ya saya selesaikan ibu dirawat dulu ya," ucap Letkol Eka kepada Tribun Bali sebelum ibunda meninggal dunia. 

Kecintaan mendalam Letkol Eka Wira kepada sang ibunda juga ditunjukkan melalui foto profil WhatsApp pribadinya yang menggunakan foto sang ibunda Made Rastini. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ucapacara Pengabenan mendiang Made Rastini direncanakan berlangsung pada Jumat 8 Maret 2024 di Setra Desa Kubutambahan. 

2. Dua Bus Terbakar di Denpasar

Bus pada sebuah bengkel yang berlokasi di Jalan Pondok Indah I, Denpasar terbakar, pada Senin 26 Februari 2024 sore.

Sebanyak 2 unit bus mengalami kerusakan parah, kacanya pecah dan body hangus.

Bahkan, api juga menjalar hingga ke dalam bus dan membakar kursi penumpang hingga hanya tersisa rangka.

Tak hanya menyasar bus, api juga merembet membakar bangunan bengkel.

Tampak atap bengkel yang dominan berbahan dasar seng dan besi telah peyot dan menghitam bekas terbakar api.

Aldi (42) selaku pemilik bengkel yang sekaligus menjadi pekerja di bengkel tersebut mengatakan, kerugian atas kebakaran itu ditaksir mencapai lebih dari Rp 1 miliar.

Nilai tersebut diperoleh lantaran salah satu bus yang terkena imbas kebarakan, harga unit barunya mencapai Rp 2 miliar.

Baca juga: 2 Bus Terbakar di Denpasar, Kerugian Rp1 Miliar Lebih, Api Muncul Saat Bengkel Perbaiki Mesin

“Mungkin bisa (lebih dari Rp1 miliar). Mobil ini saja lebih dari 2 M (miliar rupiah),” ungkap Aldi di TKP.

3. Temukan Produk Kedaluwarsa dan Berformalin, BBPOM Denpasar Intensifikasi Pengawasan Jelang Galungan

Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan peredaran produk pangan olahan semakin meningkat dibandingkan hari-hari biasa. Untuk melindungi kesehatan masyarakat dari peredaran produk pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan (TMK), khususnya menjelang hari besar keagamaan, Badan POM secara rutin dan intensif melaksanakan pengawasan.

Pelaksanaan intensifikasi pengawasan terhadap keamanan pangan bagi masyarakat menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan tahun 2024, bertujuan memastikan produk pangan olahan yang beredar terutama di Provinsi Bali aman dan bermutu.

“Intensifikasi pengawasan diutamakan pada produk pangan olahan Tanpa Izin Edar (TIE), kedaluwarsa, dan rusak (kemasan penyok, kaleng berkarat, dan lain-lain) pada sarana peredaran pangan (importir/distributor, toko, supermarket, hypermarket, pasar tradisional, para pembuat dan atau penjual parsel),” kata Ketua Tim Informasi dan Komunikasi BBPOM Denpasar, Desak Andika saat sampling di Pasar Ketapian Denpasar, Senin (26/2).

Desak mengatakan, dilakukan juga pengawasan pada segala bahan upakara untuk persiapan upakara baik jajan pasar, pangan siap saji serta daging dan ikan segar serta olahan yang dijual di pasar tradisional.

BBPOM Denpasar saat sampling di Pasar Ketapian Denpasar Bali, Senin 26 Februari 2024.
BBPOM Denpasar saat sampling di Pasar Ketapian Denpasar Bali, Senin 26 Februari 2024. (Istimewa)

Mulai 23 Februari sampai 26 Februari 2024, telah dilakukan intensifikasi pengawasan pangan menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan terhadap 18 sarana peredaran pangan olahan di Provinsi Bali. Dari 18 sarana, 13 sarana (72,22 persen) Memenuhi Ketentuan (MK) dan 5 sarana (27,78 persen) Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK). Jumlah temuan sebanyak 34 item kedaluwarsa (154 kemasan) dan 3 item kemasan rusak/penyok.

Terhadap sarana yang terdapat temuan tersebut diberikan pembinaan supaya produk pangan olahan yang dijual oleh pelaku usaha terjamin keamanan dan mutunya.

Untuk pengawasan terhadap pangan jajanan pasar, pangan siap saji, pangan segar dan olahan yang dijual di pasar tradisional dilakukan sampling dan uji di pasar tradisional yang berlokasi di Kabupaten Tabanan dan Kota Denpasar.

Baca juga: Jelang Galungan BBPOM Denpasar Temukan Produk Kedaluwarsa Dan Komoditi Mengandung Formalin

“Dari 57 produk pangan yang disampling, masih ditemukan 2 produk pangan mengandung bahan berbahaya yaitu Rhodamin B pada terasi dan formalin pada teri medan,” bebernya.

BBPOM Denpasar telah melakukan pembinaan kepada pedagang pasar dan meminta pengelola pasar untuk memberhentikan pemasok memasukkan produk tersebut ke pasar yang dikelolanya. “Produk pangan yang mengandung bahan berbahaya segera dimusnahkan dan tidak boleh dijual lagi,” katanya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved