Kasus Pengeroyokan di Badung
Pengeroyok Anggota Babisa Ditangkap, Polres Badung Belum Sebut Identitas dan Masih Selidiki Motif
Polres Badung menangkap lima orang terduga pelaku pengeroyokan terhadap seorang anggota Babinsa
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kepolisian Resor Badung menangkap lima orang terduga pelaku pengeroyokan terhadap seorang anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) berinisial CG (43).
Kapolres Badung, AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan kelima orang terduga pelaku itu berasal dari Sumba, Nusa Tenggara Timur, dan kini masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
"Untuk sementara masih dilakukan pemeriksaan. Saya dapat laporan, pelaku utama juga sudah diamankan di Polsek (Kuta Utara)," kata Teguh di Badung pada Senin 26 Februari 2024.
Teguh belum memberitahukan inisial para terduga pelaku dan motif dari pengeroyokan tersebut menanti hasil pemeriksaan dari penyidik Satreskrim Polres Badung, begitu pula status dari lima orang yang diamankan tersebut.
Seperti diberitakan, sekelompok warga mengeroyok Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang sedang melaksanakan patroli dialogis di wilayah Kecamatan Kuta Utara, Badung, Sabtu (24/2) pagi.
Pengeroyokan yang terjadi pada pukul 01.20 WITA itu terjadi di Cafe Tuak Rembulan Jalan Gunung Sanghyang, Lingkungan Jambe, Kerobokan Kaja.
Baca juga: Fakta-fakta Insiden Pengeroyokan Anggota Babinsa di Badung Bali, Berusaha Melerai, Korban Kena Pukul
Niat Hati Melerai, CG Justru Dikeroyok
Informasi yang didapat pada Minggu 25 Februari 2024, Babinsa dengan inisial CG (43) itu melakukan patroli dialogis di wilayah Kerobokan Kaja.
Saat melintas di Jalan Raya Gunung Sanghyang, dia mengunjungi Kafe Tuak Rembulan.
Sesampai di Kafe Tuak, CG duduk melihat situasi. Saat itu dia melihat ada cekcok mulut antara sejumlah pemuda yang belakangan diketahui asal Sumba dengan seorang waitress.
"Waitress ini menemani pelaku sebelumnya dan kemudian diduga karena pelaku dalam kondisi mabuk ada kesalahpahaman dengan sekelompok pemuda itu dengan waitress, hingga terjadi adu mulut," ujar seorang aparat kepolisian di Polres Badung.

Melihat kejadian itu, CG yang saat ini tinggal di Asrama TNI AD Sudirman, Denpasar berusaha melerai. Namun, CG malah dibalas dengan pukulan oleh sejumlah pemuda yang jumlahnya sekitar 9 orang.
"Saat dilerai, pelaku malah ribut dan berupaya memukul korban. Kemudian korban dipukul di bagian mulut dan salah satu pelaku sampai melemparkan kursi namun tidak mengenai korban," beber sumber di Polres Badung.
Usai menghajar CG, pelaku langsung tergesa-gesa mengambil sepeda motor dan kabur.
CG kemudian menghubungi Polsek Kuta Utara. Akibat kejadian itu, korban menderita luka di bagian bibir atas dan bengkak di bagian tangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.