Berita Nasional
Harga Daging Sapi Naik, Jelang Ramadan Stok Cukup, Walau Sempat Terkendala Impor
jika mengacu pada Data Panel Harga Bapanas, Kamis 29 Februari 2024, harga daging sapi murni alami penurunan tipis 0,15 persen menjadi Rp 133.990
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Harga daging sapi naik mendekati bulan Ramadan. Hasil pemantauan Kontan.co.id, harga sapi di Pasar Kebayoran Lama, semisal, berkisar Rp 130.000-Rp 140.000 per kilogram (kg).
Harga daging sapi ini naik dibandingkan awal tahun ini yang sebanyak Rp 120.000 per kg.
"Hampir setiap hari ada kenaikan harga, walaupun seribu atau dua ribu itu kan lumayan. Apalagi pelanggan kami yang biasa menjual lagi,” kata Indro, seorang pedagang daging sapi di Pasar Kebayoran Lama saat ditemui Kontan, Selasa 27 Februari 2024.
Pasokan daging sapi di Pasar Kebayoran Lama kebanyakan dari sapi impor asal Australia.
Baca juga: Daging Sapi Australia, Kualitas Terbaik-Untuk Peningkatan Food Service Pariwisata Bali
Adapun penyebab harga kenaikan harga daging impor ini karena keterlembatan penetapan izin impor yang seharusnya terjadi pada awal Januari 2024, namun mundur sampai 16 Februari 2024.
Kepala Pasar Kebayoran Lama Ayib mengatakan, proses realisasi daging sapi impor di pasar juga terhambat.
"Beberapa hari lalu setahu saya sapi impor dari Australia datang. Tapi tidak bisa langsung dipotong, harus menunggu dahulu sekitar 2 bulan," jelas Ayib.
Sementara itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan daging menjelang Ramadan tercukupi, meskipun sempat ada kendala izin impor daging sapi tahun ini.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Bapanas, Maino Dwi Hartono mengakui bahwa izin impor daging sapi molor dan baru terbit pada 15 Februari 2024 kemarin.
Hanya, menurutnya hal ini tidak akan mengganggu pasokan daging dalam negeri, baik kerbau maupun sapi lantaran pemerintah telah menyiapkan carry over untuk kebutuhan awal tahun.
"Kita ada carry over tahun lalu, utamanya yang beku. Meskipun ada keterlambatan tapi secara nasional harganya enggak ada masalah, pasokan aman," ujar Maino usai rapat dengan KPPU di Jakarta, Rabu 28 Februari 2024.
Berdasarkan data Bapanas, stok daging sapi dan kerbau pada akhir 2023 mencapai 88.780 ton.
Hanya, dia mengakui bahwa impor daging sapi dan kerbau, baik hidup, beku hingga bakalan masih dibutuhkan tahun ini.
Pasalnya, produksi dalam negeri masih belum memenuhi seluruh permintaan pasar.
Bapanas memproyeksi, produksi daging sapi nasional 2023 mencapai 460.899 ton.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.