Pilkada 2024
Tahapan Pilkada Klungkung Dimulai April 2024, Anggaran Capai Rp 39,9 Miliar
Tahapan Pilkada Klungkung Dimulai April 2024, Anggaran Capai Rp 39,9 Miliar
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
SEMARPAURA,TRIBUN-BALI.COM - Tahapan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) di Kabupaten Klungkung akan dimulai pada bulan April 2024 mendatang.
Pemkab Klungkung bahkan telah mengucurkan anggran sekitar Rp39,9 Miliar untuk mensukseskan helatan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Klungkung periode 2024-2029.
Ketua KPU Kabupaten Klungkung I Ketut Sudiana memaparkan, jika tidak ada perubahan jadwal, tahapan Pilkada Klungkung akan dimulai Rabu (17/4/2024) untuk pembentukan Ad hoc seperti pembentukan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), PPS (Panitia Pemungutan Suara), dan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara).
Dilanjutkan dengan penyetahan daftar penduduk potensiap pemilih pada Rabu (24/4/2024).
Pemutahiran dan penyusunan daftar pemilih pada Jumat (23/5/2024).
Baca juga: 43 Desa Di Bangli Masuk Zona Merah Rabies
Sementara pendaftaran pasangan calon yang akan berlangsung di Pilkada Klungkung, dijadwalkan Selasa (27/8/2024) sampai Kamis (29/8/2024).
"Untuk pencoblosan, masih tetap tanggal 27 Nopember 2024, sebelum ada keputusan resmi dari KPU RI," ujar Sudiana, Jumat (1/3/2024).
Sementara untuk anggaran Pilkada 2024, Pemkab Klungkung mengalokasikan anggaran sekitar Rp39,9 Miliar.
Anggaran ini dikucurkan ke intansi-intansi yang terlibat langsung dalam pelaksanaan Pilkada Klungkung 2024.
Baca juga: 43 Desa Di Bangli Masuk Zona Merah Rabies
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Klungkung I Dewa Ketut Sueta Negara merinci, anggaran untuk KPU Klungkung sebagai penyelenggara mencapai Rp24,6, sementara untuk Bawaslu sekitar Rp7 Miliar, untuk Polres Klungkung mencapai Rp6 Miliar, serta untuk Kodim 1610/Klungkung sekitar Rp2,3 Miliar.
Pencairannya anggaran tersebut dilakukan bertahap, pada tahun 2024 lalu, anggaran untuk KPU sudah dicairkan 40 persen atau sekitar Rp9 Miliar.
Sementara untuk Bawaslu juga sudah dicairkan 40 persen atau sekitar Rp2 Miliar.
"Jadi sisanya 60 persen akan dicairkan pada tahun 2024 ini. Sementara untuk Polri dan TNI, anggaranya 100 persen akan dicairkan tahun ini," jelas Sueta Negara, Jumat (1/3/2024).
Dari hasil penghitungan kursi legislatif sementara di Kabupaten Klungkung, tidak jauh berbeda dari kondisi saat ini.
PDIP masih dominan dengan menempatkan 12 wakilnya di legislatif, disusul dengan Partai Gerindra dengan menempatkan 8 wakilnya di legislatif.
Sehingga dua partai tersebut, yang bisa mengusung wakilnya secara mandiri di Pilkada Klungkung 2024.
Baca juga: Jelang Pilkada Badung, Wayan Suyasa Ungkap Siap Lawan Gus Bota, Adi Arnawa Gandeng Bima Nata?
Para politisi di Klungkung mulai mengalihkan fokus ke Pilkada, setelah bertarung di Pemilu Legislatif 2024.
Politisi Mulai Bicara Pilkada
Ketua DPC PDIP Klungkung Anak Agung Gde Anom mengatakan, ada 4 nama kader yang digadang-gadang maju ke Pilkada Klungkung misalnya, Tjokorda Gede Agung, Made Satria, termasuk nama Ida Bagus Arimbawa dan I Wayan Regeg.
"Nama-nama itu yang digadang-gadang untuk Pilkada Klungkung. Proses sebenarnya sudah bisa dari sekarang, kami lihat dulu kader-kader potensial," ungkap Anak Agung Gde Anom, Senin (19/2/2024).
Saat ini, PDIP Klungkung diprediksi akan mengamanakn 12 kursi di legislatif.
Raihan suara tersebut membuat PDIP kembali menguasai legislatif dan tentunya mengusung calon sendiri saat Pilkada.
Agung Anom juga menegaskan, dirinya tentu akan mengusung kader saat Pilkada Klungkung.
"Walaupun orang baru atau lama, yang pasti kami mengusung kader sendiri untuk Pilkada Klungkung. Raihan suara PDIP di Klungkung sekitar 40 persen lebih, tentu kami usung kader," jelas Agung Anom.
Meskipun demikian, pihaknya selalu terbuka untuk peluang koalisi dengan partai manapun.
Jikapun nanti koalisi, tidak harus linier seperti saat pilpres.
"Kami terbuka untuk koalisi dengan partai manapun. Terkait siapa nama yang diusung, nanti itu keputusan pusat (DPP). Siapapun ditugaskan, harus siap. Jika menolak, sanksinya bisa pemecatan," tegasnya.
Persiapan jelang Pilkada nanti, PDIP akan melakukan survei internal demi menentukan kader terbaik yang diusung saat Pilkada.
"Saya lihat dua sisi kalau di Klungkung. Figur juga kuat, peran partai juga sangat kuat. Nanti tentu akan usung yang dikenal merakyat," jelas Agung Anom.
Sementara partai lain yang bisa mengusung sendiri calon untuk Pilkada Klungkung yakni Partai Gerindra.
Politisi muda Partai Gerindra asal Klungkung, I Ketut Juliarta mengaku siap jika mendapatkan mandat ke Pilkada Klungkung sebagai calon bupati.
"Saya selaku kader selalu siap, kalau ditugaskan bapak Prabowo dan masyarakat," ujar Juliarta yang juga anggota DPRD Provinsi Bali, Senin (19/2/2024).
Menurutnya Gerindra sangat berpeluang untuk kembali memenangkan Pilkada Klungkung, berkaca dari Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil sementara, Capres yang diusung Gerindra, Prabowo dan Gibran menang dengan persentase diatas 60 persen di Klungkung.
Bahkan menurutnya, strategi saat Pilpres bisa ditiru untuk Pilkada Klungkung, yakni memasangkan calon muda dan tua.
"Siapa tau strategi pusat bisa dicontoh, memasangkan generasi tua dan muda. Kalau di Klungkung mungkin bisa muda dan tua. Intinya saya selaku kader, kalau ditugaskan Prabowo demi masyarakat, saya siap," tegas Juliarta yang juga Wakil Ketua DPD Gerindra Bali.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.