Tunjangan Pejabat Naik, tapi Bawahan Turun, Gus Gaga Nilai Kebijakan Pemkab Gianyar Ironis

Setahunya, sudah menjadi rahasia umum kebanyakan dari mereka telah menggadaikan SK-nya di bank, koperasi, bahkan LPD.

Dalam kondisi seperti itu, kata Gus Gaga, mereka sangat berharap punya pimpinan yang baik hati dan welas asih dengan kondisi pegawai bawahan.

“Coba rasakan bagaimana jadi bawahan. Saya tahu itu karena saya dulu merintis karier mulai dari pegawai harian di Kantor Gubernur Bali hingga menjadi Sekda."

"Makanya, saya sangat tidak bisa mentoleransi jika ada pimpinan instansi yang abai akan kesejahteraan bawahannya,” ujarnya.

Gus Gaga mengimbau kepada pengambil kebijakan agar mempertimbangkan kembali besaran TPP khususnya bagi kalangan pegawai bawahan.

Jangan yang di atas makmur, namun yang di bawah hanya jadi penonton kemakmuran atasan.

Tidak terkecuali, para Guru Tidak Tetap (GTT) yang eksis di tengah kekurangan guru, hingga peran mereka tidak bisa disepelekan. Mereka hanya menerima gaji berstandar UMR.

Menurut Gus Gaga, seharusnya mereka bisa mendapatkan tambahan pendapatan karena kinerjanya jelas.

“Dalam sebuah rapat nanti di DPRD, kami akan pertanyakan kebijakan ini. Ini sangat tidak adil,” tandasnya.

Kepala Inspektorat Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widhya Utama saat dikonfirmasi terkait tunjangan pejabat naik dan tunjangan pegawai turun, ia mengaku terkejut.

Dia pun membenarkan jika hal tersebut memang tidak sepatutnya terjadi.

Karena itu, ia pun langsung melakukan penyelidikan terkait kebenaran hal tersebut.

Setelah bekerja bersama stafnya untuk mencari kebenaran dengan melihat data-data, Gusti Bem, sapaannya, mengaku tidak ditemukan fakta demikian.

"Kami terkejut mendengar hal tersebut. Kami langsung selidiki bersama staf. Hasilnya, kami tidak menemukan adanya penurunan tunjangan pada pegawai," ujar Bem. (*)

Berita lainnya di Pemkab Gianyar