Berita Tabanan

Perumda TAB Optimalisasi Layanan Jelang Kuningan dan Nyepi

Perumda Tirta Amertha Buana (TAB) tetap mengoptimalkan pelayanan menjelang Hari Raya Kuningan dan Hari Raya Nyepi

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Tim tekhnis melakukan pengecekan sambungan air jelang hari raya Kuningan dan Nyepi. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Perumda Tirta Amertha Buana (TAB) tetap mengoptimalkan pelayanan menjelang Hari Raya Kuningan dan Hari Raya Nyepi Maret 2024 ini.

Perumda Air Minum Tirta Amertha Buana pun melakukan berbagai persiapan untuk memastikan pasokan air minum kepada para pelanggan terpenuhi.

Diantaranya melakukan pengecekan terhadap pipa induk guna menghindari kebocoran yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Kasubag Humas Perumda TAB Tabanan, Wayan Agus Suanjaya mengatakan, ada sekitar 15 orang petugas lapangan dan teknisi standyby.

Itu untuk antisipasi terjadinya gangguan. Alangkah lebih baik, pelanggan juga menyetok air.

Antisipasi ketika ada kendala terutama saat Nyepi. 

“Kami harapkan nantinya stok tersebut bisa meminimalisasi kekurangan air jika sewaktu-waktu terjadi hambatan,” ucapnya Selasa 5 Maret 2024.

Agus menururkan, bahwa pihaknya juga melakukan peluasan cakupan pelayanan.

Saat ini per Januari 2024, biaya sambungan air minum baru mengalami penyesuaian yakni Rp1.950.000 (biaya standar).

Baca juga: Ketua KPU Bali Ungkap Kesamaan Pola Penolakan Penandatanganan Berita Acara oleh Saksi Ganjar-Mahfud

Sedangkan sebelumnya biaya standar sambungan air minum baru Rp2.773.585.

Saat ini per bulan Februari 2024 Perumda Tirta Amertha Buana memiliki 64.680 sambungan.

Selain itu, potensi di Kediri untuk meningkatkan jumlah produksi dan layanan ke masyarakat juga dilakukan.

Penambahan daya yang lebih besar.

Pelayanan konsumen akan dapat jauh lebih baik. Bukan untuk hari raya saja. Akan tetapi kualitas layanan yang ditingkatkan.

“Hari ini di Desa Kediri Banjar anyar dan Abiantuwung sebagian juga di Nyambu sudah mulai dilakukan untuk peningkatan daya. Jadi Pompa diperbesar sehingga daya juga harus besar. Nantinya, karena daya besar maka pasokan air akan menjadi dua liter per detik,” bebernya.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved