Hari Raya Nyepi

Melasti di Pantai Padanggalak Denpasar Berselimut Mendung, Ribuan Umat Hindu Tumpah Ruah

untuk Nyepi saka 1946 tahun 2024 ini, berdasarkan surat edaran PHDI Bali, melasti bisa dilaksanakan mulai 7 Maret 2024.

Tribun Bali/Putu Supartika
Suasana melasti di Pantai Padanggalak Denpasar - Melasti di Pantai Padanggalak Denpasar Berselimut Mendung, Ribuan Umat Hindu Tumpah Ruah 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sejak pagi buta, ribuan umat Hindu tumpah ruah di Pantai Padanggalak, Kesiman, Denpasar, Bali pada Kamis 7 Maret 2024.

Umat Hindu yang berasal dari berbagai desa adat di Denpasar ini menggelar prosesi melasti jelang Nyepi saka 1946.

Mereka menjunjung atau membawa pratima, banten, umbul-umbul, barong hingga rangda ke pantai.

Langit Padanggalak pun mendung mengiringi pelaksanaan melasti ini.

Baca juga: Layanan Internet Telkomsel Akan Berhenti Sementara Saat Nyepi, Simak Informasi Berikut

Juga disertai hujan rintik-rintik yang sesekali hadir menyertai.

Meski begitu, hal ini tak mengurangi kekusyukan mereka mengikuti prosesi ini.

Suara gamelan berpadu dengan denting genta dan japa mantra para pemangku.

Usai melaksanakan persembahyangan di sepanjang jogging track atau di atas pasir, mereka mendekati air laut sebagai wujud penyucian.

Pratima juga turut diusung menuju ke air laut tersebut.

Dan untuk Nyepi saka 1946 tahun 2024 ini, berdasarkan surat edaran PHDI Bali, melasti bisa dilaksanakan mulai 7 Maret 2024.

Sementara Nyepi akan dirayakan pada 11 Maret 2024.

Surat edaran dari PHDI Bali ini berisikan pedoman pelaksanaan Nyepi mulai dari melasti hingga ngembak geni.

Surat edaran ini bernomor 318/PHDIBali/XII/2023 tertanggal 18 Desember 2023.

"Surat edaran ini adalah sebagai pedoman pelaksanaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru saka 1946," kata Ketua PHDI Bali, I Nyoman Kenak.

Kenak mengatakan, untuk upacara melasti dilaksanakan mulai Kamis-Sabtu, tanggal 7-9 Maret 2024.

"Untuk pelaksanaannya disesuaikan dengan Desa Adat setempat dan diatur oleh Prajuru Desa Adat masing-masing. Dan sekembalinya dari melasti, Ida Bhatara Nyejer di Pura Bale Agung, Pura Desa atau Pura Puseh sampai dengan tanggal 10 Maret 2024," katanya.

Usai tawur, kemudian Ida Bhatara kembali ke Kahyangan masing-masing.

Selain itu juga berisi terkait pelaksanaan tawur yang akan dipusatkan di Pura Besakih.

Nantinya masing-masing perwakilan kabupaten/kota memohon tirta dan nasi tawur ke Pura Besakih.

Tawur itu nantinya akan diteruskan hingga ke tingkat desa adat dan muaranya ke masing-masing rumah tangga.

"Bagaimana pelaksanaan tawur dari kabupaten/kota sampai ke tingkat rumah tangga pun dijelaskan dalam surat edaran ini," imbuhnya.

Selanjutnya, pihaknya meminta kepada para wisatawan dan masyarakat non Hindu yang berada di Bali saat Nyepi untuk turut serta menjaga kesucian, kedamaian, keharmonisan, kerukunan antar dan inter umat beragama.

"Kami berharap Nyepi berjalan lancar dan damai, serta hal-hal kurang baik yang terjadi tahun kemarin tak terulang lagi," katanya.

Sementara itu, terkait Nyepi yang kemungkinan beririsan dengan puasa Ramadhan pertama, Kenak berharap apa yang ada dalam seruan bersama dilaksanakan. (*)

Kumpulan Artikel Nyepi

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved