Pemilu 2024
Srikandi Bali Diprediksi Lolos DPD RI, Niluh Djelantik Klaim Kantongi 377.152 Suara Pemilih
Srikandi asal Bali, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik diprediksi lolos sebagai Anggota DPD RI pada Pemilu 2024.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Srikandi Bali Diprediksi Lolos DPD RI, Niluh Djelantik Klaim Kantongi 377.152 Suara Pemilih
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Srikandi asal Bali, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik diprediksi lolos sebagai Anggota DPD RI pada Pemilu 2024.
Dia, digadang-gadang mengukir sejarah usai bertahun-tahun DPD RI Dapil Bali tak diwakili oleh sosok perempuan.
Wanita yang akrab disapa Niluh Djelantik itu mengklaim, dirinya mengantongi 377.152 suara pemilih.
Raihan suaranya yang sedemikian rupa itu, mengantarkannya menduduki posisi ketiga dari empat besar calon Anggota DPD RI Dapil Bali dengan raihan suara tertinggi.
“Data yang kita punya, kita sandingkan dengan data kabupaten dan kecamatan. Kita berjenjang. (Data) cocok karena kita pakai C1. 377.152. Di urutan ketiga,” ungkapnya saat dihubungi Tribun Bali, Kamis 7 Maret 2024.
Berdasarkan data yang dibagikannya, Niluh Djelantik memiliki basis pemilih pada sejumlah Kabupaten/Kota se-Bali.
Baca juga: Pemilu 2024, KPU Badung Catat 89,50 Persen Partipasi Masyarakat Datang ke TPS
Raihan suara tertingginya, berada di Kabupaten Buleleng dengan koleksi 76.102 suara pemilih.
Dilanjutkan dengan koleksi suara sebanyak 69.613 di Kabupaten Badung, dan 65.289 suara di Kota Denpasar.
Membedah strateginya, Niluh Djelantik mengungkapkan soal militansi para relawannya di level akar rumput.
Pasalnya, para relawan yang berasal dari berbagai macam latar belakang itu kerap menyambangi masyarakat di tempat-tempat umum.
Baca juga: BREAKING NEWS! Gerindra Gianyar Penuhi Semua Kuota Legislatif di Pemilu 2024
Salah satunya dengan membagikan stiker dan kartu nama di pasar, hingga warung-warung di wilayahnya masing-masing.
Tak tanggung-tanggung, jumlah stiker dan kartu nama yang dibagikan relawannya mencapai 105.000 helai.
“Kita punya emak-emak di workshop. Mereka setiap pagi menyusuri pasar-pasar, warung, jalanan, di berbagai kabupaten dan menyampaikan salam sayang Mbok. Mereka juga menitipkan stiker.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.