Bali United

Meski Buka Tiket Offline Jumlah Penonton di Dipta Rasa Online, Teco Lempar Kritik

Meski Buka Tiket Offline Jumlah Penonton di Dipta Rasa Online, Teco Lempar Kritik Penerapan Regulasi Suporter Tamu

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
KOREO - Suporter menunjukkan koreo untuk mendukung skuat Bali United. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Meski manajemen menerapkan penjualan tiket secara offline bahkan membuka tiket box saat hari pertandingan namun tampaknya tak membuat Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali lebih bergairah.

Tercatat jumlah penonton dua laga kandang Bali United pasca libur panjang tidak ada peningkatan signifikan, justru menurun dari pekan ke 23 saat melawan Persib Bandung.

Laga pekan ke 23 Bali United melawan Persib Bandung mencatatkan rekor penonton laga kandang terbanyak sejauh ini dengan jumlah penonton 10.607. 

Namun saat pekan ke 26 laga kandang melawan Persis Solo jumlah menonton menurun menjadi 5.989, kemudian dalam laga kandang selanjutnya melawan PSIS Semarang jumlah penonton semakin menurun menjadi 3.525, jumlah itupun masih ditambah suporter Persis Solo dan PSIS Semarang yang hadir di stadion. 

Pertandingan Bali United melawan Borneo FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali pada Minggu 12 November 2023 malam tercatat memiliki jumlah penonton terbanyak kedua dari laga - laga sebelumnya, yakni mencapai 9.620 penonton. 


Dari laga kandang sebelumnya, jumlah kehadiran penonton maksimal hanya 7 ribuan penonton.

Berdasarkan catatan yang dihimpun Tribun Bali, mulai laga pembuka Liga 1 musim ini di kandang melawan PSS Sleman pun jumlah yang hadir hanya 3.450 penonton, melawan Madura United 3.800 penonton, melawan Dewa United 5.489, melawan Persik Kediri 7.499 penonton.

Kemudian, melawan PSM Makassar 3.304 penonton, melawan Barito Putera 5.873 penonton, melawan RANS Nusantara 6.845 penonton, melawan Persikabo 1973 berjumlah 2.697  penonton,  melawan Persebaya Surabaya 4.507 penonton dan melawan Persita Tangerang 2.811, lalu melawan Arema FC jumlah penonton 2.526. 

Sedangkan, saat ini Bali United hanya menyisakan 2 laga kandang saja menghadapi Persija Jakarta, pada 30 Maret 2024 dan Bhayanngkara FC pada 16 April 2024. 

Baca juga: Sound System Nekat Saat Malam Pengerupukan di Denpasar, Iptu Putu Carlos Bakal Angkut Sosok ini


Pelatih Bali United, Stefano Cugurra menyampaikan bahwa segenap pemain dan pelatih Serdadu Tridatu kini membutuhkan dukungan penuh suporter untuk lolos ke fase championship series. 

Dari 6 laga sisa, untuk mengunci posisi 4 besar minimal 5 laga harus bisa dimenangkan, termasuk dua laga kandang terebut. 

Teco meminta suporter untuk memberi tekanan pada lawan dengan menjadi "pemain keduabelas" dari skuat Bali United.  

"Suporter harus tahu, kami kerja di posisi atas empat besar, benar-benar sangat penting, kami harap stadion penuh untuk memberi semangat pemain Bali United, dan tekanan untuk lawan agar tidak nyaman bermain di sini," ujar Teco kepada Tribun Bali, pada Minggu 10 Maret 2024. 

Teco juga mengkritik regulasi Liga 1 yang dijalankan di mana seharusnya suporter tim tamu tidak boleh hadir namun dalam pelaksanaannya tidak sedikit suporter tamu yang hadir saat laga tandang. 

"Seharusnya pakai regulasi, tidak boleh suporter dari lawan datang, tapi sering banyak datang support lawan dari sini, Persib, Persebaya, Solo, Semarang, tapi di sini meski regulasi tidak boleh, di sini welcome siapapun yang datang di sini, mereka harus datang buat nikmati pertandingan, hasil pertandingan cuma ada 3," ujar Teco.

Sementara itu, Bek Sayap Bali United, Made Andhika Wijaya mengatakan bahwa suporter adalah semangat juang sebelas pemain di lapangan, sehingga peran suporter penting untuk turut membawa Bali United lolos ke babak Championship Series. 

"Pastinya kami harus bisa lolos ke empat besar, harus punya semangat juang yang tinggi untuk bisa bawa bali lolos ke 4 besar," ungkapnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved