Berita Denpasar
Angin Kencang Melanda Kota Denpasar, Pohon Tumbang di Jalan Tukad Yeh Aya Timpa Rumah Warga
Angin Kencang Melanda Kota Denpasar, Pohon Tumbang di Jalan Tukad Yeh Aya Timpa Rumah Warga
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar menangani peristiwa dua pohon tumbang dalam semalam, Selasa 12 Maret 2024.
Kejadian pertama pohon tumbang menghalangi badan jalan di Jalan Tukad Yeh Aya IX/25, Denpasar Selatan yang disebabkan oleh angin kencang, pada pukul 19.46 WITA.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa menyampaikan, pohon tumbang tersebut hingga menimpa tembok rumah warga menyebabkan kerugian materiil sebesar kurang lebih Rp 3 juta.
Baca juga: Melawan Jro Mangku Nyawa Taruhannya, Bule Tewas di Gunung Agung Saat Karya Ida Bhatara Turun Kabeh
"Dikarenakan angin kencang sehingga pohon tumbang menimpa tembok rumah, kerugian kurang lebih Rp 3 juta," kata Joni.
Pusdalops BPBD Denpasar mengarahkan Tim Reaksi Cepat Regu 4 dengan Damkar Kota Denpasar mengarah ke TKP (tempat kejadian perkara) dan melakukan penanganan terhadap pohon tumbang.
Tak ada satu jam, kejadian pohon tumbang juga terjadi di Jalan Tantular, Denpasar Timur, yang menyebabkan akses jalan tertutup batang pohon, pada pukul 20.11 WITA.
Baca juga: Aneh! Saat Nyepi, Takafumi Bisa Lakukan Perjalanan Wisata dari Ubud, Kintamani, hingga Besakih
"Dikarenakan angin kencang sehingga pohon tumbang menghalangi akses jalan rumah," bebernya.
Sebelumnya, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar telah meminta kewaspadaan adanya potensi terjadinya hujan ringan hingga lebat di sebagian besar wilayah Bali pada pagi hingga malam hari yang disertai kilat/petir dan angin kencang dengan kecepatan 8-54 kilometer/jam.
"Cuaca 3 hari kedepan 10-12 maret 2024 terdapat potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayh Bali bagian Utara, Tengah, Selatan dan Timur," terang Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, pada Minggu 10 Maret 2024.
"Kecepatan angin berkisar 8-54 kilometer/jam, waspada juga gelombang tinggi dapat mencapai 2 meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok hingga Samudera Hindia selatan Bali" imbuhnya.
Cahyo menjelaskan, bahwa berdasarkan Osiliasi Madden-Julian (OMJ) dalam fase 4 di Samudera Hindia hal ini berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
"Terdapat daerah pertemuan angin atau konvergensi di sekitar wilayah Bali sehingga mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif," jelasnya.
Pihaknnya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longor dan pohon tumbang. (*)
Bermula Kecurigaan dari IPAW Cium Aroma Tak Sedap, Endi Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos |
![]() |
---|
Listrik Belum Normal Pasca Banjir, Perbaikan Kelistrikan Pasar Badung Mulai Rp 1,7 M Hingga Rp 3,7 M |
![]() |
---|
Denpasar Raih 3 Penghargaan di Bidang Pariwisata pada Ajang Indonesia Tourism Meeting Week 2025 |
![]() |
---|
TEGA Sunardi Bunuh Istrinya, Depresi Urus Evi Stroke dan Ajak Akhiri Hidup Bersama |
![]() |
---|
Dipicu Gaya Hidup Hedon, Manajer Keuangan Perusahaan Swasta di Bali Gelapkan Uang Setengah Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.