Populer Bali

Ratna Sarumpaet Minta Maaf ke Warga Bali & Ini Beberapa Insiden Saat Catur Brata Hari Nyepi

Namun ada beberapa oknum warga yang ‘merusak’ keheningan hari Nyepi karena beraktivitas di luar rumah, seperti yang dilakukan aktivis Ratna Sarumpaet

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Ady Sucipto
istimewa
Kolase kejadian saat Nyepi 2024 di Bali: 2 Pria Naik Motor Brong di Jembrana Hingga Ratna Sarumpaet Cari ATM 

Sementara, pekerja proyek asal luar Bali yang kedapatan berkeliaran saat Nyepi, kata Parsa, ia beralasan menengok temannya.

Sementara seorang warga Banjar Kutuh sendiri yang ditemukan melanggar, kata Parsa, yang bersangkutan sebenarnya telah memahami tentang Nyepi.

"Terlepas dari apapun alasan mereka keluar rumah saat Nyepi, kita tetap kenakan sanksi 25 kg beras. Kami tegaskan, denda tidaklah penting bagi kami, tapi yang utama adalah rasa hormat terhadap hari raya yang kita sucikan," ujar Parsa.

Di Klungkung, WNA asal Jepang, Takafumi N (32) diamankan pecalang dan polisi, Senin (11/3) sekitar pukul 19.00 Wita karena kedepatan keluyuran mengendarai sepeda motor di wilayah Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan.

Ketika dimintai keterangannya, Takafumi mengaku kesasar dalam perjalannya dari Besakih menuju ke Ubud.

Di Jembrana, dua warga Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana diamankan polisi saat Nyepi, Senin (11/3).

Adalah AB (21) dan MR (23) yang diduga mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat saat Hari Nyepi di pinggir pantai Banjar Lemodang, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana. Keduanya masih diperiksa kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Agus Riwayanto Diputra mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 Wita.

Keduanya yang merupakan warga Desa Air Kuning ini awalnya berangkat dengan sepeda motor menuju Desa Perancak.

Mereka mengendarai sepeda motor dengan kondisi sedikit oleng karena pengaruh minuman keras yang dikonsumsi sebelumnya di areal gubuk persawahan wilayah Air Kuning.

Di Tabanan, seorang pemuda dihentikan Pecalang di Pos Adipura Tabanan. Pemuda itu nekat pulang dari Legian Badung ke Tabanan.

Karena masih momen catur brata penyepian, pemuda itu pun dihentikan oleh Pecalang yang berjaga.

Dari rekaman video yang beredar, belum diketahui identitas pemuda tersebut.

Namun, dari pengakuan ke Pecalang bahwa pulang dari Legian dan akan menuju ke Gadungan, Kecamatan Selemadeg.

Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Adrian Rizki Ramadan mengatakan, pemuda itu memakai motor lengkap dengan helm dan jaket. Kejadian penghentian pemuda itu terjadi pukul 03.00 Wita. (gus/zae/weg/mit/mpa/ang)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved