Pemotor Tewas di Badung
Korban Pohon Tumbang Nyoman Sumarta Akan Dikubur di Setra Desa Adat Tejakula Buleleng Hari Ini
Korban Pohon Tumbang Nyoman Sumarta Akan Dikubur di Setra Desa Adat Tejakula Buleleng Hari Ini
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Korban tewas dalam peristiwa pohon tumbang yang terjadi di Petang, Badung, Bali pada Rabu 13 Maret 2024 rencananya akan dikuburkan hari ini, Jumat 15 Maret 2024.
Korban bernama Nyoman Sumarta (29) asal Dusun Kajanan, Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng Bali.
Rencananya jenazah Nyoman Sumarta akan dikubur di Setra Desa Adat Tejakula pada hari ini, Jumat 15 Maret 2024.
Diketahui ia baru dua bulan bekerja di sebuah restoran di Denpasar.
Nyoman Sumarta harus meregang nyawa akibat tertimpa pohon tumbang di Banjar Kiadan, Desa Pelaga, Badung, Bali.

Peristiwa ini pun sontak membuat keluarganya syok.
Diketahui, pria berusia 29 tahun itu hendak kembali ke Denpasar untuk bekerja di salah satu restoran.
Kepala Dusun Kajanan Desa Tejakula, Made Suartawan yang juga merupakan sepupu korban menuturkan sosok mendiang Nyoman Sumarta.
"Korban ini pekerja keras. Sebelum kerja di restoran, korban juga sempat kerja di kapal pesiar dan sempat buka bisnis ternak babi."
"Namun bisnisnya sempat tergerus pandemi, sehingga sekarang dia memutuskan kerja di restoran. Baru dua bulan ini kerja di restoran," terang Suartawan.
Baca juga: Ketut Catur dan Istri Syok, Pohon Tumbang Timpa Mobil Guru SD di Jalur Desa Wanagiri Buleleng Bali
Suartawan menyebut, selain pekerja keras korban juga merupakan sosok anak yang baik dan kalem.
Suartawan mengaku terakhir kali bertemu dengan korban dua hari yang lalu di kebun, namun tidak sempat berkomunikasi.
Nyoman Sumarta diketahui pulang ke kampung halaman untuk merayakan Nyepi bersama keluarga.
Usai merayakan Nyepi, tepatnya pada Rabu 13 Maret 2024 korban kemudian memutuskan kembali ke Denpasar untuk bekerja di salah satu restoran dengan mengendarai motor.
Namun naas dalam perjalanannya, anak kedua dari pasangan Nyoman Arsana dan I Nyoman Srijati itu tertimpa pohon jenis pinus hingga tewas.
Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUD Mangusada Badung.
"Orangtuanya masih menangis dan syok." ujarnya.
"Jadi kami belum bisa nanya-nanya ada firasat apa sebelum Sumarta meninggal dan kapan jenazahnya akan dibawa ke rumah duka."
"Jadi sampai sore ini (13 Maret 2024) Jenazahnya masih di RS Mangusada," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Nyoman Sumarta (29) tewas karena tertimpa pohon saat melintas di depan Kuburan Banjar Kiadan, Desa Pelaga, Petang Badung, Bali, pada Rabu 13 Maret 2024.
Nyawa pria itu pun tidak bisa diselamatkan karena langsung dihantam pohon.
Bahkan motor dengan plat nomor DK 2240 UAA yang dibawanya hancur tertimpa pohon yang tumbang.

Kendaraanya pun sampai tidak bisa diketahui jenisnya apa karena hanya terlihat rangkanya saja.
Pohon tumbang yang dikarenakan sudah tua dan diterjang angin kencang itu pun terjadi sekitar pukul 12.30 wita.
Bahkan dari keterangan sejumlah warga pohon itu sudah ditemukan tumbang dan menimpa pengendara.
I Wayan Roni Supadman, salah seorang saksi mengakui bahwa saat kejadian dirinya sedang sedang berada di depan rumah yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Mendengar informasi ada orang tertimpa pohon pihaknya kemudian menuju ke tempat kejadian yang lokasinya di depan Kuburan Banjar Kiadan Desa Pelaga.
"Jadi saya langsung ke lokasi, karena di lokasi sedikit jauh dari rumah penduduk," ujarnya saat dimintai keterangan aprat kepolisian Polsek Petang.
Saat di lokasi dirinya melihat pohon jenis pinus berdiameter 80 cm menimpa korban dengan sepeda motor Vario yang mengarah ke selatan menuju Denpasar.
Bahkan diduga Nyoman Sumarta menaiki sepeda motor dari Singaraja menuju Denpasar.
"Jadi korban dan motornya sudah tertimpa pohon," ucapnya.
Melihat kejadian itu, sekitar pukul 12.45 Wita dirinya langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Pelaga dan Dinas BPBD Kabupaten Badung.
Lokasi pohon tumbang sudah dilakukan pembersihan oleh DKP Desa Pelaga dan Dinas BPBD Badung.
Pohon tumbang terjadi di Banjar Kiadan, Desa Pelaga, Petang Badung menimpa pengendara sepeda motor pada Rabu 13 Maret 2024.
Pemotor yang diketahui asal Singaraja itu pun tewas saat pohon besar jenis pinus tumbang karena angin kencang.
Menurut informasi yang didapat pohon tumbang karena adanya angin kencang dan juga usia pohon sudah tua.
Sebelumnya juga diberitakan, pohon tumbang yang menewaskan pria asal Singaraja itu pun tidak ada yang mengetahui.
Namun sejumlah warga di Banjar Kiadan sudah melihat pohon tumbang dan menimpa pengendara saat melintas.
Bahkan dari pemeriksaan pemotor yang tertimpa pohon sudah meninggal.
"Pengendara ini dari arah utara menuju ke selatan, dan saat melintas di Banjar Kiadan tertimpa pohon yang lumayan besar," ujar salah satu warga saat dikonfirmasi.
Pihaknya mengakui kejadian tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung untuk pembersihan pohon yang tumbang menutupi jalan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.