Populer Bali

Viral Bali: Waspada Cuaca Buruk 7 Hari ke Depan, Nyoman Ote Jatuh ke Aspal Saat Mekotek

Berita viral Bali pertama masih seputar potensi cuaca ekstrem di Bali yang berpeluang terjadi beberapa hari ke depan.

Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi cuaca buruk. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA – Simak berita viral Bali sepanjang 24 jam terakhir yang menjadi sorotan luas publik, Jumat, 15 Maret 2024.

Berita viral Bali pertama masih seputar potensi cuaca ekstrem di Bali yang berpeluang terjadi beberapa hari ke depan.

Kemudian sorotan berita viral Bali berikutnya terkait video seorang warga jatuh ke aspal ketika melaksanakan tradisi mekotek di Desa Munggu, Mengwi, Badung.

Berikut ulasan selengkapnya:

Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Negara Bali merilis data cuaca yang terjadi belakangan ini. Kondisi cuaca ekstrem diperkirakan terjadi tujuh hari ke depan. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan.

Hujan deras disertai angin kencang memicu tanah longsor hingga banyak pohon bertumbangan.

Hal itu disebabkan oleh tekanan rendah di selatan Jawa-Bali yang berpotensi menjadi badai tropis sehingga menyebabkan angin kencang serta gelombang tinggi khususnya di wilayah selatan Bali.

"Beberapa hari terakhir memang kondisi cuacanya kurang bersahabat. Itu disebabkan oleh beberapa faktor," kata Koordinator Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Negara Bali, Made Dwi Wiratmaja, Kamis (14/3).

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Bali: 2 Bule Tewas Tertimbun Longsor di Tabanan, Nyoman Meninggal Tertimpa Pohon

Ia menjelaskan, faktor yang menyebabkan karena wilayah Jembrana masih musim hujan.

Faktor kedua yaitu ada tekanan rendah di selatan Jawa-Bali yang berpotensi menjadi badai tropis yang menyebabkan angin kencang dan gelombang tinggi.

"Bahkan kemarin kecepatan angin di wilayah kantor kami tercatat 20 knot atau sekitar 37 kilometer per jam jika dikonversi. Kemudian untuk wilayah pesisir mungkin lebih kencang dari itu," demikian jelasnya.

Atas cuaca ini, Penyelenggara Pelabuhan Gilimanuk mengeluarkan surat edaran (SE) berisi imbauan terhadap kapal berlayar di tengah cuaca ekstrem.

SE ini mengacu pada peringatan dini gelombang tinggi dalam beberapa hari ke depan dari BMKG.

Dalam SE tersebut dipaparkan empat poin penting untuk mengantisipasi kecelakaan kapal di tengah laut.

Terlebih lagi belakangan ini pelayanan di lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk juga beberapa kali ditutup karena cuaca buruk angin kencang disertai kabut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved