Berita Jembrana
Dampak Cuaca Ekstrem Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Jembrana, 3 Pohon Tumbang Dalam 2 Hari
Menurut data yang diperoleh dari BPBD Jembrana, sedikitnya ada tiga peristiwa pohon tumbang dalam kurun waktu dua hari belakangan ini.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Cuaca ekstrem beberapa hari belakangan ini mengakibatkan sejumlah peristiwa bencana alam di Jembrana, Bali.
Diantaranya adalah peristiwa pohon tumbang yang menimpa atap rumah dan areal Pura Balai Subak Abian.
Beruntung peristiwa tersebut tak sampai menimbulkan korban jiwa, namun menimbulkan kerugian materiil.
Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diminta Waspada dan Berhati-Hati
Masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan serta menghindari berteduh di bawah pohon perindang jalan atau pohon besar saat terjadi cuaca ekstrem.
Menurut data yang diperoleh dari BPBD Jembrana, sedikitnya ada tiga peristiwa pohon tumbang dalam kurun waktu dua hari belakangan ini.
Pertama adalah peristiwa pohon tumbang yang menimpa di atap rumah warga Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Jumat 15 Maret 2024 malam.
Dua bangunan milik Ketut Sumerta dan I Putu Eka Suartana tersebut rusak.
Pohon cengkeh dengan diameter 50 cm dan tinggi sekitar 15 meter tersebut tak sampai menimbulkan korban.
Namun, kerugian materiil akibat kerusakan bangunan tersebut ditaksir mencapai Rp 10 juta.
Kedua, adalah peristiwa pohon tumbang di areal Pura Subak Abian di Desa Asah Duren, Kecamatan Pekutatan, Sabtu 16 Maret 2024 kemarin.
Peristiwa tersebut mengakibatkan rusaknya bagian atap Bale Gedong Simpen dan Bale pemujaan di pura tersebut.
Terakhir adalah pohon tumbang di kawasan Taman Pecangakan Negara, Sabtu 16 Maret 2024 siang kemarin.
"Astungkara tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian materiil karena ada yang menimpa atap rumah warga dan juga atap sejumlah bale di Pura Subak Abian," kata Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi Minggu 17 Maret 2024.
Dia melanjutkan, seluruh kejadian telah diatensi dan ditangani oleh tim reaksi cepat (TRC) dari BPBD Jembrana juga pihak terkait.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.