Berita Tabanan

Tragedi Tewasnya Rian di Desa Nyambu, 7 Warga Lokal Tersangka, Tersinggung Suara Geber Motor Korban

Kapolsek Kediri, Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti menyatakan, tujuh orang pelaku sudah ditangkap.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Pra Reskontruksi kasus penganiayaan terhadap Rian Anggara, korban pengeroyokan di Tabanan hingga tewas - Tragedi Tewasnya Rian di Desa Nyambu, 7 Warga Lokal Tersangka, Tersinggung Suara Geber Motor Korban 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kasus pengeroyokan hingga berujung kematian di Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan, terungkap.

Polisi menangkap tujuh pelaku, semuanya warga lokal. Masalah dipicu karena geberan motor.

Meski sudah ditangkap, namun polisi merahasiakan identitas para pelaku.

Dari tujuh orang tersebut, dua pelaku berusia belasan tahun.

Baca juga: Tujuh Pelaku Penganiayaan Pria Asal Lombok Hingga Meninggal Akhirnya Dibekuk

Tribun Bali berupaya mengonfirmasi lebih detail kepada Kasat Reskrim Polres Tabanan, AKP I Komang Agus Dharmayana. Namun dia belum merespons hingga berita ini diterbitkan.

Dalam peristiwa sadis ini, para pelaku tersebut mengeroyok Rian Anggara (26) dan Maliki (32).

Keduanya adalah warga dari Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rian tewas dan Maliki mengalami luka di bagian kepala.

Kapolsek Kediri, Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti menyatakan, tujuh orang pelaku sudah ditangkap.

Ia mengatakan, pengungkapan kasus ini dibantu Tim Resmob Polda Bali.

Selanjutnya kasus dilimpahkan ke Satuan Reskrim Polres Tabanan.

“Ya sudah ditangkap. Ada tujuh orang pelaku. Untuk penyidikan lebih lanjut dilimpahkan ke Reskrim (Polres Tabanan,” demikian kata Luh Komang Sri Subakti, Minggu 17 Maret 2024.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali di lokasi kejadian, masalah dipicu karena dua korban yakni Rian Anggara dan Maliki menggeber motor Satria berwarna biru tanpa pelat yang mereka kendarai.

Para pelaku yang saat itu sedang berkumpul merasa tersinggung kemudian melakukan pengejaran.

Saat sudah terkejar di Pos Kamling Banjar Dinas Carik Padang, para pelaku langsung melakukan pengeroyokan. Mereka pun kabur setelahnya.

Warga dan polisi awalnya mengira keduanya korban kecelakaan karena ditemukan motor Suzuki Satria warna biru tanpa pelat kendaraan tergeletak.

Namun dari olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan medis, diketahui mereka korban pengeroyokan.

Indikasi pengeroyokan semakin kuat setelah ditemukan kayu dan batu berlumuran darah di lokasi kejadian.

Selain itu juga ditemukan ceceran darah di Pos Kamling.

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, peristiwa ini diduga terjadi dini hari.

Kompol Subakti mengatakan, pihaknya sempat terkendala karena kedua korban tak membawa identitas.

Namun identitas mereka berhasil diidentifikasi setelah serangkaian penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara di Pos Kamling Banjar Carik Padang, Desa Nyambu.

Subakti menjelaskan, pengeroyokan terjadi pada Rabu 13 Maret 2024 sekira pukul 06.17 Wita.

Kepala wilayah setempat mendapat informasi ditemukan dua pria tergeletak di depan Pos Kamling setempat.

Satu orang tidak sadarkan diri, satunya masih sadar dengan darah bersimbah di kepala.

Wakil Direktur RSUD Tabanan, dr I Gusti Ngurah Bagus Januada mengatakan, dalam serangkaian pemeriksaan, Maliki mengalami luka-luka di wajah dan kepala.

Kondisinya dalam kesadaran yang cukup baik dan masih kooperatif menjawab pertanyaan.

Petugas tidak menemukan indikasi korban menenggak miras. (ang)

Pengungkapan Dibantu Polda

Polda Bali sampai turun tangan melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap kasus pengeroyokan di Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan ini.

Setelah para pelaku berhasil ditangkap, penanganan kasus kemudian dilimpahkan Satreskrim Polres Tabanan.

Kapolsek Kediri, Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti mengatakan, pra rekonstruksi digelar setelah satu korban selamat bisa memberi keterangan.

Kemudian pihaknya bisa memastikan kasus ini memang pengeroyokan.

“Ya setelah pra rekon, kami pastikan pengeroyokan,” demikian Subakti membeberkan. (ang)

Kumpulan Artikel Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved