DBD Di Bali
Meningkat Setiap Bulan, Hingga Pertengahan Maret 2024 Kasus DBD di Badung Capai 321 Kasus
Meningkat Setiap Bulan, Hingga Pertengahan Maret 2024 Kasus DBD di Badung Capai 321 Kasus
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Badung pada awal tahun 2024 terus mengalami peningkatan.
Masyarakat pun dihimbau untuk tetap selalu waspada akan kasus tersebut, karena curah hujan yang tidak menentu.
Seperti diketahui saat musim hujan seperti saat ini, Nyamuk Aedes Aegypti sangat cepat bisa berkembang biak.
Tidak hanya cukup untuk waspada namun masyarakat diharapkan tetap peduli akan kebersihan lingkungan untuk menekan kasus DBD.
Dari informasi yang didapat, hingga pertengahan Maret 2024 kasus DBD di Badung mencapai 321 kasus.
Bahkan setiap bulannya kasus DBD terus mengalami peningkatan dengan rincian bulan Januari 2024 kasus DBD di angka 97 kasus, meningkat di bulan Februari menjadi 114 kasus.
Untuk di bulan Maret, hingga Senin 18 Maret 2024 kemarin kasus DBD sudah mencapai 110 kasus.
Kasus DBD itu pun banyak terjadi di Kecamatan Kuta Selatan dan Kecamatan Abiansemal.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Badung dr. Made Padma Puspita, Sp.PD., yang dikonfirmasi Rabu 20 Maret 2024 tidak menampik hal tersebut.
Baca juga: Sidak Ketersediaan Sembako, Kapolres Peringatkan Distributor Tidak Mainkan Harga Kebutuhan Pokok
Pihaknya mengakui jika kasus DBD di Kabupaten Badung mengalami peningkatan.
“Iya ada peningkatan kasus DBD tahun ini. Jadi kita himbau kepada masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat,” ujarnya
Pihaknya mengakui peningkatan kasus memang biasa terjadi di awal tahun. Bahkan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya kasus DBD memang meningkat pada awal tahun.
“Jadi hal ini (Peningkatan kasus-red) biasa di awal tahun seperti tahun-tahun sebelumnya,” sambungnya.
Sayangnya, dr Padma tidak membeberkan lebih detail kasus DBD yang terjadi di kabupaten Badung. Hanya saja pihaknya hanya membenarkan jika kasus DBD mengalami peningkatan di awal tahun.
Sementara dikonfirmasi terpisah Direktur Utama (Dirut) RSD Mangusada dr. I Wayan Darta juga tidak menampik hal tersebut. Namun untuk masyarakat yang dirawat karena kasus DBD katanya tidak terlalu banyak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.