Human Interest Story
UNIK, Sudiarmini Perempuan Asal Desa Angkah Tabanan Berhasil Olah Limbah Batok Kelapa Jadi Bra
UNIK, Sudiarmini Perempuan Asal Desa Angkah Tabanan Berhasil Olah Limbah Batok Kelapa Jadi Bra
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
Pertama permintaan 2000 set alat makan ke perusahaan Jerman yang ada di Bali. Dari sana terus berkembang sampai ke Prancis dan Jepang," bebernya.
Menurut dia, pengolahan batok kelapa itu dirinya lakukan sejak 2017.
Dimana saat itu, dirinya ada pendampingan di Desa Selemadeg Barat. Dirinya melihat begitu banyak limbah batok kelapa yang dibuang begitu saja.
Namun, saat 2017 dirinya tidak terlalu serius dalam menekuni. Titik dimana semua serius ialah di 2019.
Baca juga: Kinerja KPPS jadi Bahasan Rapat Evaluasi KPU Provinsi bersama KPU Kabupaten/Kota se-Bali
Dimana ia mengolah batok kelapa menjadi kerajinan seperti tas, alat makan, home decor hingga pernak-pernik gantungan kunci dan anting. Sampai sekarang sudah memiliki puluhan jenis produk berbahan dasar batok kelapa.
“Semua saya pelajari otodidak. Baik dari sosial media dan beberapa kali mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh dinas dan kementrian,” pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.