Berita Denpasar

Dinas Pertanian Denpasar Lakukan Antisipasi ASF pada Babi, Gelar  Penyemprotan Desinfektan

Dinas Pertanian Denpasar Lakukan Antisipasi ASF pada Babi, Gelar  Penyemprotan Desinfektan

Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
Istimewa
Ilustrasi babi - Jembrana Belum Temukan Kasus Babi Mati Mendadak, Peternak Diminta Menerapkan Biosecurity Ketat 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Meski belum ditemukan di Denpasar, namun Dinas Pertanian tetap melakukan antisipasi virus African Swine dan Fever (ASF).

Pihaknya memonitoring peternak babi termasuk melakukan langkah desinfeksi.

Apalagi kasus dugaan susfect ASF terjadi di Karangasem baru-baru ini.

Baca juga: Jalur Singaraja-Seririt Makan Korban, Sherly Tewas Kecelakaan dengan Luka Mengenaskan di Wajah

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, AA Gde Bayu Brahmasta mengatakan pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada para peternak terkait ASF.

"Kami meminta peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan rutin melakukan penyemprotan desinfektan," katanya saat diwawancarai Jumat, 22 Maret 2024. 

Pihaknya juga meminta agar tidak sembarangan masuk ke kandang babi.

Baca juga: Petaka Saat Kunjung Mertua di Dalung, Tim Polsek Denpasar Utara Langgar Laut Buru Pelaku

Apalagi saat baru datang dari luar, wajib membersihkan diri sebelum masuk kandang.

"Mudah-mudahan di Denpasar tidak ada lagi. Dan kami belum ada menerima laporan kematian babi mendadak," katanya.

Saat ini di Kota Denpasar terdapat sekitar 5.000 ekor.

Jumlah tersebut terus mengalami perubahan sesuai dengan masa panen dan pembibitan para peternak.

Untuk diketahui, ASF pernah menyerang ternak babi pada 2019 hingga 2020 lalu termasuk di Denpasar.

Ciri paling nampak dari virus tersebut yakni babi yang mati mendadak.

Hal itu pun memicu anjloknya harga babi dan juga daging babi.

Selain ASF, hingga kini Dinas Pertanian juga masih melakukan penanganan PMK (Penyakit Kuku dan Mulut).

Dimana hal ini dilakukan dengan melakukan vaksin PMK pada hewan berkuku belah seperti sapi, dan kambing.(*)


"Saat ini vaksinasi masih jalan terus, selain itu juga penyemprotan desinfektan secara berkala," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved