Kecelakaan hari ini

Selamat Jalan Gek Sherly Natasia, Disapu Mobil di Jalanan Buleleng saat Tak Berdaya

Selamat Jalan Gek Sherly Natasia, Disapu Mobil di Jalanan Buleleng saat Tak Berdaya

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
istimewa
ilustrasi kecelakaan. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Nasib apes setiap manusia tak ada yang tahu, seperti yang dialami Sherly Natasia Kastiawan (22), ia tewas dalam kecelakaan tragis di jalan Seririt-Singaraja.

Peristiwa kecelakaan yang dialami gadis 22 tahun itu tepatnya, di kilometer 14.300 Banjar Dinas Pegayaman, Desa Temukus, Kecamatan, Banjar, Buleleng.

Pasca kecelakaan kondisi korban cukup mengenaskan, korban mengalami cidera kepala berat (CKB). 

Baca juga: Rencanakan Ritual Perawan di Denpasar Agar Kaya, Ni Komang Alit Kini Terjerumus di Jembrana

Kasus kecelakaan hingga menelan nyawa Sherly Natasia itu dibenarkan Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika pada Kamis (21/3).

Ia mengatakan, Sherly terlibat kecelakaan pada Rabu kemarin.

Saat kecelakaan, korban mengendarai motor Honda vario DK 7335 VB seorang diri.

Baca juga: Setelah Bawa Kabur Pacar di Buleleng 4 Hari 3 Malam, Terungkap Korban Baru KS, Sepupu Sendiri

Ia melaju dari arah barat menuju ke timur.

Setibanya di TKP kecelakaan, wanita asal Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng itu berniat menghindari pemotor yang tidak diketahui identitasnya.

Namun korban mengambil haluan motornya terlalu ke kanan hingga terjadi kecelakaan.

Korban terjatuh ke badan jalan, saat terjatuh itu dirinya disapu oleh sebuah mobil DK 1819 ACD yang dikemudikan oleh Sarbini (36) warga asal Lombok Tengah, yang melaju dari arah barat menuju ke timur.

Sherly pun mengalami cidera kepala berat (CKB).

Bagian wajahnya terluka dan dinyatakan meninggal dunia saat sempat dilarikan ke RSUD Buleleng

AKP Diatmika menyebut, saat ini Unit Laka Polres Buleleng masih melakukan penyelidikan dan olah TKP.

Sementara pengemudi mobil juga saat ini masih dimintai keterangan.

"Jadi kesimpulan sementara kecelakaan terjadi karena korban kurang berhati-hati saat hendak menghindari motor yang akan melaju dari arah utara menuju ke timur, sehingga menyebabkan dirinya terjatuh di badan jalan dan terjadi kecelakaan lalu lintas," terang AKP Diatmika. 

Atas adanya kejadian ini, AKP Diatmika pun mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu berhati-hati dan mengurangi kecepatan saat memasuki jalur ramai.

Dalam Hitungan Detik, Nyawa Bli Kadek Angkasa Melayang

Rasa kasih sayang Kadek Angkasa pada orangtua diamalkannya hingga maut menjemputnya pada kecelakaan di shortcut titik 7,  tepatnya di Banjar Dinas Wirabuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Kepergian Kadek Angkasa lewat kecelakaan tragis meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarganya di Banjar Dinas Kawanan, Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Buleleng.

Harapan orangtua menunggu kedatangan Kadek Angkasa di rumah untuk merayakan hari raya Nyepi pun tak mungkin lagi terwujud.

Kadek Angkasa mengalami kecelakaan tragis saat cuaca ekstrem hingga menyebabkan longsor di shortcut titik 7 Buleleng, Sabtu 9 Maret 2024.

Diketahui Kadek Angkasa sempat tertimbun material longsor dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Saat Kadek Angkasa dalam perjalanan pulang ke Buleleng, memang kondisi cuaca diwarnai hujan deras serta angin kencang.

Perbekel Lemukih Made Jaya Harta mengatakan, selama ini Kadek Angkasa menjalani magang di salah satu hotel kawasan Nusa Dua.

Insiden kecelakaan yang dialami Kadek Angkasa itu dalam perjalanan pulang ke Buleleng.

Kepulangan Kadek Angkasa itu dengan satu niat  yaitu hendak merayakan Nyepi bersama orangtua.

Baca juga: ANEH! Motor Kadek Garin Tiba-tiba ke Jalur Terlarang, STT Tunjung Sari Jembrana Berduka

Namun takdir berkata lain, korban tewas dalam perjalanan pulang akibat tertimbun longsor

Ditambahkan Harta, tiap pulang kampung korban biasanya melintas di jalur Desa Lemukih.

Namun mengingat kemarin hujan deras, orangtuanya pun meminta agar anak bungsu dari dua bersaudara itu melintas di jalur nasional (Desa Gitgit), mengingat jalur Desa Lemukih juga rawan terjadi bencana longsor.

Arahan orangtua pun diikuti Kadek Angkasa namun, takdir membawanya pada kecelakaan tragis di Desa Gitgit.

Betapa kaget orangtuanya begitu mendapat kabar dari sosial media bahwa Kadek Angkasa tewas tertimbun longsor.

"Kalau pulang kampung, biasanya korban lewat di Jalur Desa Lemukih. Tapi karena sekarang musim hujan, orangtuanya menyarankan jangan lewat Lemukih karena rawan longsor.

Korban akhirnya lewat jalur Gitgit dan sempat istirahat di Desa Wanagiri.

Kemarin proses evakuasi disaksikan oleh ibunya, dan dipastikan yang tewas tertimbun itu adalah anaknya," ungkap Harta. 

Saat ini jenazah korban telah disemayamkan di rumah duka.

Korban rencananya akan dikremasi di Setra Desa Adat Buleleng pada Jumat (15/3) mendatang.

Sementara itu, Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan dikonfirmasi Minggu (10/3) membenarkan, pengendara yang tewas itu bernama Kadek Angkasa (19) warga asal Banjar Dinas Kawanan, Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Buleleng.

Saat hujan deras tepatnya pada Sabtu (9/3) sekitar pukul 19.30 Wita, korban kebetulan melintas di jalur shortcut dengan mengendarai motor Yamaha NMax DK 5474 UAW.

Naas disaat bersamaan terjadi tanah longsor.

Material longsor kemudian menimpa korban hingga tewas. 

Kompol Wirawan menyebut, jasad Angkasa ditemukan dalam kondisi tertimbun longsor.

Jasadnya berhasil ditemukan sekitar pukul 22.00 Wita, setelah masyarakat bersama petugas BPBD Buleleng melakukan penggalian dengan menggunakan alat berat.

"Korban ditemukan dalam kondisi tertimbun tanah longsor. Ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia," ungkap Kompol Wirawan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved