4 Kegiatan Unik nan Bermanfaat Ala Gen Z Bali saat Bulan Ramadan
Di Bulan Suci Ramadan tahun 2024 ini, Tri mengajak kamu untuk menyebarkan kebaikan kepada sesama dengan ikut berbagi dalam kampanye #MudahnyaKebaika
Penulis: Fransisca Andeska | Editor: Content Writer
TRIBUNBALI.COM - Penduduk Bali boleh jadi mayoritas beragama Hindu, namun antusiasme umat muslim di Pulau Dewata dalam menyambut bulan Ramadan ternyata tidak kalah meriahnya dengan di daerah-daerah lain.
Bagi umat Islam, bulan Ramadan memang menjadi momen istimewa untuk mempertebal iman dan berbagi kebaikan. Anak muda dan Generasi Z (Gen Z) yang berada di Bali pun juga bersemangat dalam melakukan berbagai kegiatan positif nan bermanfaat untuk menyemarakkan Ramadan.
Menariknya, mereka punya cara dan tradisi unik yang sering dilakukan di Bulan Ramadan. Seperti apa sih? Yuk, cari tahu!
-
Tradisi Ngotek
Ngotek adalah festival irama musik sahur yang digelar oleh warga. Karena dilakukan selama Bulan Ramadan, kegiatan ini tentunya muncul hanya sekali dalam setahun.
Ngotek sendiri berasal dari kata kotek yang artinya adalah bangun. Pertama kali dikenal di Desa Loloan, Jembrana, Bali, festival musik ini memanfaatkan barang bekas warga, seperti baskom, galon mineral, dan barang bekas lainnya sebagai alat musik.
Biasanya, peserta Ngotek ini terdiri dari para anak muda kampung yang akan membangunkan warga untuk sahur dengan memainkan musik hingga suara azan subuh berkumandang.
-
Tradisi Megibung
Megibung merupakan istilah Bali yang berarti makan bersama ala warga Bali. Tradisi ini dilakukan dengan berkumpul mengelilingi hidangan makanan yang disajikan dalam satu wadah.
Biasanya, tradisi ini dilakukan usai khataman Alquran dan setelahnya disusul dengan melaksanakan salat Maghrib. Menariknya, tradisi Megibung ini dilaksanakan khusus pada tanggal 10, 20, dan 30 bulan Ramadan atau bertepatan dengan acara khataman Al-Quran.
Salah satu kelebihan dari tradisi ini, teman atau kerabat yang tidak memeluk agama Islam pun boleh mengikutinya. Biasanya mereka akan bergotong royong untuk membantu pelaksanaan tradisi Megibung. Positif banget ya?
-
Salat Tarawih jam 10 malam
Di Bali juga terdapat tradisi salat tarawih tiba yang cukup unik, yakni salat tarawih pada pukul 22.00 WITA. Tradisi ini umumnya dilakukan oleh warga di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Salat tarawih dibagi menjadi dua kloter. Pada kloter pertama, salat tarawih dilaksanakan oleh ibu-ibu beserta anaknya di masjid setelah salat Isya pukul 20.00 WITA. Sedangkan kloter kedua, diadakan pada pukul 22.00 WITA khusus untuk jamaah laki-laki.
Tata cara shalat tarawih itu dilakukan dengan tujuan karena di Desa Pegayaman hanya memiliki satu masjid dan guna menghidupkan suasana Ramadan, serta menjalin silaturahmi dengan seluruh warga. Selain itu, tata cara ini dilakukan juga agar ada yang menjaga rumah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
-
Ngejot
Masih dari Desa Pegayaman, warga setempat juga mengadakan tradisi ini menjelang Idulfitri dengan saling membawa makanan ke rumah saudara guna bersilaturahmi.
Tradisi ini pun juga merupakan tradisi yang positif, karena warga yang bukan beragama Islam juga turut mendapatkan makanan guna menjalin kebersamaan antar umat beragama.
Sebaliknya, pada hari besar Hindu, warga yang memeluk agama Hindu yang akan membawakan hantaran kepada kerabat yang beragama Islam. Menarik ya?
Mudahnya berbagi kebaikan di Bulan Ramadan
Bulan suci Ramadan memang waktunya berbagi kebaikan. Maka itu, selain menjalankan berbagai tradisi di atas, anak muda atau Gen Z di Bali juga bisa menebarkan kebaikan, semudah menebar senyum, mendoakan, dan membantu yang membutuhkan, berbuat baik bisa dilakukan dengan mudah, lho.
Bersedekah juga kini makin mudah untuk dilakukan, salah satunya hanya dengan sekali sentuhan jari menggunakan gadget yang kamu miliki. Di Bulan Suci Ramadan tahun 2024 ini, Tri mengajak kamu untuk menyebarkan kebaikan kepada sesama dengan ikut berbagi dalam kampanye #MudahnyaKebaikan.
Caranya mudah, kamu hanya perlu isi ulang paket Happy 9GB atau membeli Perdana Happy.
Untuk setiap pembelian paket Happy 9GB ataupun kartu perdana Happy, kamu turut melakukan sedekah kuota internet yang akan disalurkan ke ratusan pesantren di seluruh Indonesia yang direkomendasikan Yayasan Pusat Studi Al Quran. Namun, tenang! Sedekah kuota ini tidak akan memotong kuota utama kamu.
Kamu bisa langsung aktifkan paket Happy-mu dengan membelinya di aplikasi bima+, TikTok Shop Tri Indonesia, atau dengan mengunjungi link berikut ini. Pembelian paket perdana Happy juga bisa dilakukan di retailer terdekat atau melalui perdana.tri.co.id.
Yuk, semarakkan semangat Ramadan dengan mudahnya berbagi hanya dengan satu sentuhan jari bersama Tri. Gak usah khawatir karena jaringan Tri juga sudah tersebar di Lampung dan sekitarnya, yuk sebarkan kebaikan di bulan Ramadan bersama Tri, mulai dari #MudahnyaKebaikan.
Baca juga: Dari Ngabuburit Sampai Bersedekah, Ini 4 Aktivitas di Bulan Ramadan Gen Z di Tiap Daerah!
Kajati Bali: Eksekusi Saini dan Rasad Terlambat 3 Bulan Karena Hormati Ramadan dan Idul Fitri |
![]() |
---|
Jaga Pasokan Energi, Pekerja Pertamina Ini Tak Libur Lebaran Bersama Keluarga |
![]() |
---|
Promo Ceria Superindo Hari Ini dan Besok 5-6 April, Daging Segar, Sunlight dan Bebelac Ekonomis |
![]() |
---|
Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai Bali Perketat Pengamanan Jelang Arus Balik Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Puncak Arus Balik Diprediksi 5-6 April, 426 Trip Kapal di Selat Bali, Tak Bawa Identitas Dipulangkan |
![]() |
---|