Pilkada Badung

Giri Prasta Buka Suara Soal Calon Bupati Badung dari PDIP, Bima Nata dan Gus Bota Ada Peluang?

Giri Prasta Buka Suara Soal Calon Bupati Badung dari PDIP, Bima Nata dan Gus Bota Ada Peluang?

Instagram Bima Nata
Giri Prasta Buka Suara Soal Calon Bupati Badung dari PDIP, Bima Nata dan Gus Bota Ada Peluang? 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Jelang Pilkada Badung 2024 mendatang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum berani menunjukkan siapa yang akan dicalonkan untuk merebut kursi bupati dan wakil bupati.

Padahal beberapa figur PDIP telah dijagokan masyarakat menjelang Pilkada Badung yang tinggal hitungan bulan.

Sejumlah nama yang ramai dijagokan dari PDIP, seperti Bagus Alit Sucipta (Gus Bota), Putu Parwata, dan I Gusti Anom Gumanti.

Bahkan nama-nama kader PDIP ini ramai di media sosial.

Tidak hanya itu Nama Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa juga mencuat akan diambil PDIP sebagai calon bupati Badung.

Digadang-gadang, Adi Arnawa disandingkan untuk memimpin Badung dengan putra mahkota Giri Prasta yakni Bima Nata.

Kendati demikian Ketua DPC PDIP Badung I Nyoman Giri Prasta belum memberikan kepastian siapa yang akan diusung sebagai di Pilkada Badung.

Termasuk calon yang benar-benar kader ataupun orang baru.

"Nanti dulu, kita pasti akan rapatkan barisan," ujar Giri Prasta saat ditemui Tribun Bali pada Rabu 27 Maret 2024.

Namun tetap dirinya mengaku akan menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. 

"Kami akan menunggu keputusan dari ibu ketua umum," ujarnya sambungnya.

Giri Prasta yang saat ini menjabat sebagai Bupati Badung itu pun mengaku akan tegak lurus terhadap keputusan dari Ketua Umum PDIP.

Dari segi perolehan kursi DPRD Badung, PDIP pun kini memiliki 27 kursi dari 45 kursi yang ada.

Meski memiliki jumlah kursi tertinggi, Giri Prasta tak ingin besar kepala untuk munculkan calon sendiri.

Bahkan saat ditanya terkait akan melakukan koalisi dia mengelak memberi kepastian.

"Saya tidak akan melampaui daripada keputusan, semua ini adalah keputusan ibu ketua umum," tegasnya. 

Ditanya mengenai calon yang akan diusung apa dari kader atau orahg luar PDIP, Giri Prasta malah tersenyum.

Bahkan dirinya mengaku calon bupati badung tetap keputusan ketua umum.

"Saya tidak akan berpikir kader atau orang baru, tetapi bagaimana mengamankan keputusan dari ibu," imbuhnya.

Sementara Sekda Badung yang dikabarkan akan diusung PDIP malah enggan memberikan komentar.

Dirinya malah tersenyum saat ditanya kabar diusung PDIP untuk merebut kursi Bupqti Badung.

"Hemm..nanti dulu masalah itu. Seperti yang bapak bupati bilang, kita harus fokus membangun Badung dulu," ujarnya singkat.

Suara Gus Bota

Pilkada Badung akan dihelat tahun ini, nama yang cukup santer dibicarakan di masyarakat yaitu, I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota.

Politisi PDIP ini memberikan tanggapannya terkait masuk bursa calon bupati di Pilkada Badung 2024.

Gus Bota yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Bali dari Dapil Badung itu disebut berpotensi menjadi calon Bupati Badung dari PDIP.

Tolak ukur masyarakat memilih Gus Bota karena dianggap merakyat dan terbukti perolehan suara yang diperoleh pada Pemilu 2024 mencapai 117.625 suara.

Kendati demikian sampai saat ini PDIP belum ada pergerakan untuk menentukan sosok yang akan diusung untuk Pilkada Badung mendatang.

Bahkan Gus Bota yang namanya ramai diperbincangkan di media sosial juga tidak mau memberikan komentar banyak prihal Pilkada Badung yang akan datang.

Menurut Gus Bota namanya masuk bursa calon Bupati Badung juga disebut sebagai eforia dari keinginan masyarakat.

"Namun kalau saya sendiri, belum sampai berfikir sejauh itu. Artinya yang jelas saya sekarang masih sebagai anggota DPRD Provinsi Bali," kata Gus Bota saat ditemu Tribun Bali.

"Jabatan saya sampai bulan Agustus di komisi IV yang membidangi pendidikan kebudayaan dan kesejahteraan masyarakat. Sementara saya masih konsentrasi mempertanggung jawabkan apa yang menjadi fungsi di legislatif," sambungnya.

Disinggung jika ditunjuk partai? Gus Bota yang saat itu didampingi sang Istri Putu Yunita Oktarini malah tersenyum dan menyebutkan itu tergantung pada partai.

"Kami selaku petugas partai sudah barang tentu tidak akan berani kepada perintah partai," jelasnya.

Ditegaskan kembali apa siap menjadi next bupati Badung jika ditugaskan partai, Gus Bota mengaku siap untuk menjadi anggota DPRD Provinsi dulu. Mengingat menjadi anggota DPRD Provinsi dapil Badung sudah hal yang pasti dan sudah dipilih oleh masyarakat

"Jangan memikirkan hal yang tidak pasti dulu. Jadi saya sementara di DPRD Provinsi," imbuhnya.

Selain Gus Bota ada juga beberapa tokoh masyarakat yang namanya disebut-sebut akan menju menjadi Calon Bupati Badung. Beberapa tokoh itu takni, Wayan Adi Arnawa yang kini menjabat sebagai sekda Badung dan juga Wayan Suyasa yang merupakan Ketua DPD Golkar Badung.

Hanya saja dari dua tokoh itu, hanya Suyasa yang sudah memantapkan diri untuk maju merebut kursi Bupati Badung. Apalagi dengan perolehan 24 persen partai Golkar di DPRD Badung, Golkar bisa mengusung Calon bupati tanpa melakuka kualisi dengan partai lain.

Putra Mahkota Giri Prasta Bersanding?

Pilkada Badung 2024 tinggal menghitung bulan, salah satu nama pasangan yang digadang-gadang bakal maju yaitu, Wayan Adi Arnawa dan Bima Nata.

Wayan Adi Arnawa saat ini menjabat sebagai Sekda Badung, sementara Bima Nata merupakan politisi pendatang baru yang diprediksi lolos masuk ke DPRD Badung.

Bima Nata yang merupakan politisi PDIP adalah putra mahkota dari Bupati Badung saat ini Giri Prasta.

Selain nama Adi Arnawa dan Bima Nata, beberapa nama lain pun santer dikabarkan bakal maju di Pilkada Badung.

Diantaranya, I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota, Wayan Suyasa, dan Putu Parwata.

Menanggapi kabar dirinya bakal maju di Pilkada Badung, Adi Arnawa tidak memberikan komentar banyak.

Adi Arnawa mengaku, ramainya pencalonan di media sosial merupakan aspirasi dari masyarakat.

"Jadi itu merupakan cerminan aspirasi masyarakat. Mungkin ada beberapa orang atau tokoh masyarakat yang dianggap layak," ujar Sekda Adi Arnawa saat ditemui Senin 4 Maret 2024.

Pihaknya mengaku semua yang dilakukan masyarakat sah-sah saja.

Hanya saja pihaknya meminta, jangan sangan sampai euforia Pilkada Badung membuat situasi tidak kondusif.

"Jadi kita harus tetap menjaga keamanan kenyamanan di masyarakat. Jangan sampai karena euforia pilkada ini, ada gontok-gontokan di masyarakat," jelasnya.

Disinggung, apa ada partai politik yang sudah mendekat untuk mengusungnya maju ke Pilkada Badung?

Adi Arnawa pun mengaku belum berfikir sejauh itu.

Bahkan dirinya mengaku masih fokus untuk membantu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa dan perangkat daerah untuk melaksanakan tugas.

"Apalagi, semakin hari semakin banyak tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Sebagai pimpinan birokrasi di Badung ini tentu kami harus mengkordinir, seperti sekarang kita rapat koordinasi dalam rangka mempersiapkan diri untuk kabupaten anti korupsi," bebernya.

Tapi secara pribadi apa siap tarung pada Pilkada Badung mendatang? Adi Arnawa enggan berkomentar lebih banyak.

Namun dirinya sangat berterima kasih dengan aspirasi masyarakat yang sudah menyampaikan hal tersebut.

"Mungkin dianggap itu layak. Tapi saya tidak terpikirkan dengan hal itu," ucapnya.

Ramainya relawan Adi Braya yang kini sudah muncul, kata Adi Arnawa merupakan spontanitas.

"Itu kan kan masyarakat, yang jelas saya kan tidak mobilisasi," imbuhnya.

Empat Nama Menguat di Pilkada Badung

Nama Gus Bota, I Putu Parwata Wayan Suyasa dan Adi Arnawa kerap diprediksi masyarakat bakal merebut kursi Bupati Badung.

Empat tokoh tersebut pun sudah ramai diperbincangkan di beberapa media sosial terkait Pilkada Badung.

Bahkan ada juga yang membuat poling kemenangan dari beberapa tokoh tersebut.

Namun dari empat tokoh itu, hanya dua tokoh yang sudah membranding diri mengarah akan maju merebut kursi Bupati Badung yakni I Wayan Adi Arnawa dan I Wayan Suyasa.

I Wayan Adi Arnawa yang kini masih menjabat sebagai sekda Badung itu sudah kembali memasang baliho dan menghidupkan kembali relawan Adi Braya.

Sementara itu I Wayan Suyasa yang yang merupakan ketua DPD Golkar Badung sudah mengaku akan maju merebut kursi Bupati Badung.

Bahkan sempat beberapa kali dirinya mengaku sudah ditunjuk menjadi calon Kepala Daerah oleh Partai yang berlambangkan beringin itu.

Pencalonannya untuk merebut kursi Bupati Badung diperkuat saat dirinya diundang Ketua Umum Partai Partai Golkar, Airlangga Hartarto selaku calon kepala daerah pada akhir 2023 lalu.

Saat itu semua calon kepala daerah diminta untuk membesarkan partai dan merebut kursi DPRD pada pemilu, agar bisa calon kepala daerah mencapai target kursi minimal 20 persen kursi.

Sebelumnya Suyasa juga mengaku jika target kursi di daerah juga menjadi penentu dalam pemerolehan rekomendasi.

Sehingga Wayan Suyasa harus bekerja keras untuk membesarkan partai Golkar di Gumi Keris.

"Kita semua seluruh Indonesia dipanggil sebagai bakal calon kepala Daerah, sesuai tingkatanya, Bakal calon gubernur, bupati, walikota," kata Wakil Ketua I DPRD Badung itu.

Bahkan beberapa kegiatan yang dilakukan Wayan Suyasa juga mengaku siap melawan partai lain termasuk PDI Perjuangan.

Meskipun dirinya harus melawan I Bagus Alit Sucipta (Gus Bota) yang saat ini memperoleh suara paling banyak untuk calon DPRD Provinsi Bali Dapil Badung.

Tidak hanya itu, belum lama ini saat ditemui di kantor DPD Golkar Badung, Suyasa juga menyatakan siap bertarung di Pilkada Badung 2024.

Bahkan dirinya berjanji jika terpilih akan melanjutkan program bagi-bagi daging babi saat hari raya Galungan.

“Mudah-mudah, jika november 2024 atau saat Pilkada kader golkar terbaik diberikan rekomendasi oleh partai, apalagi Golkar melebihi 20 persen kursi di DPRD Badung. Maka dari itu Golkar siap akan bertarung,” bebernya

“Artinya kami bertarung secara politik, dan menjaga suara yang diberikan kepada partai Golkar yang saat ini sudah bisa melebihi 20 persen. Sehingga kami harus jaga kepercayaan ini dengan bisa berkompetisi secara sehat di Pilkada Badung tahun 2024,” sambungnya.

Sementara itu, Wayan Adi Arnawa belum bisa dikonfirmasi terkait langkahnya maju untuk merebut kursi Bupati Badung.

Namun desas desus di masyarakat dirinya akan maju dan dipasangkan dengan Bima Nata yang merupakan putra mahkota Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.

Untuk diketahui, dua tokoh yang belum menunjukkan diri yakni I Putu Parwata, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Badung sekaligus menjadi sekretaris PDI Perjuangan Badung.

Begitu juga Gus Bota yang kini menjadi kader PDI Perjuangan yang berhasil memperoleh suara terbanyak untuk merebut kursi DPRD Provinsi Bali dapil Badung. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved