Seputar Bali
Tanggapi Soal Ratusan Babi Mati di Karangasem, GUPBI Bali Sayangkan Gerak Lambat Pemerintah
Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia (GUPBI) Bali sangat menyayangkan adanya kasus babi yang mati di Kabupaten Karangasem Bali
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Istimewa
Ketua GUPBI Bali Ketut Hari Suyasa saat ditemui wartawan. Tanggapi Soal Ratusan Babi Mati di Karangasem, GUPBI Bali Sayangkan Gerak Lambat Pemerintah
Hanya saja belum semua terlihat kematian babinya banyak.
"Hampir semua sebenarnya sudah kena virus. Namun ada yang diberitakan ada yang tidak. Kita sebenarnya sudah capek, namun pemerintah harusnya mengambil solusi untuk semua ini," imbuhnya.
Seperti diketahui peternak babi di Karangasem resah. Ratusan ekor babi di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem mendadak mati, dari Februari hingga Maret 2024.
Gejalanya hampir sama. Babi tidak mau makan, badan panas, dan mencret.
Selain itu bengong, tak beraktivitas seperti biasanya, sempat kejang, dan muncul bintik merah. (*)
Berita Terkait
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.