Berita Nasional

Bapanas Minta Pedagang Jual Beras SPHP Sesuai Aturan, Satgas Pangan Temukan Beras Oplosan

Beras SPHP ditujukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, bukan untuk diperjualbelikan secara komersial.

Tribunnews
Ilustrasi beras - Bapanas Minta Pedagang Jual Beras SPHP Sesuai Aturan, Satgas Pangan Temukan Beras Oplosan 

Adapun pada tahun 2024 target penyaluran beras mencapai 1.2 juta ton.

Harga beras SPHP diatur sesuai dengan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023.

SPHP Beras tahun 2024 dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia dalam bentuk curah dan kemasan 5 kg dengan harga zona 1 Rp 10.900 per kg, zona 2 Rp 11.500 per kg, dan zona 3 Rp 11.800 per kg.

"Masyarakat bisa mendapatkan Beras SPHP baik di pasar tradisional, ritel modern, outlet Perum Bulog, Pemerintah Daerah, hingga toko-toko lainnya yang menjadi mitra downline Perum Bulog," sambungnya.

Sebelumnya dalam Rapat Koordinasi Kesiapan menghadapi Idulfitri 1445 Hijriah Tahun 2024 yang digelar Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) di Jakarta pada Senin 25 Maret 2024 dijelaskan oleh Arief bahwa kondisi ketersediaan pangan pada Ramadan dan Idulfitri 2024 terpantau aman.

Sejalan dengan upaya pengawasan yang dilaksanakan Ombudsman, NFA juga tengah melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Terpadu bersama seluruh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di berbagai provinsi dan kabupaten/kota untuk mencegah adanya gejolak pangan, termasuk indikasi penyimpangan terhadap penjualan Beras SPHP.

Sebagai informasi, Monev Terpadu HBKN Ramadan 2024 dilaksanakan sejak 18 Maret hingga 11 April mendatang.

Sementara penyaluran bantuan pangan beras terus dilakukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan di tengah kondisi tingginya harga beras. (kontan)

Antisipasi Anomali Cuaca La Nina

BADAN Pangan Nasional (Bapanas) menyiapkan langkah antisipasi dalam menghadapi anomali cuaca La Nina atau hujan ekstrem.

Diketahui, La Nina ini diprediksi akan menjadi tantangan sektor pertanian utamanya bagi komoditas hortikultura.

Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama dan Humas (Bapanas), Budi Waryanto mengatakan terkait La Nina ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk melakukan manajemen tanam yang disesuaikan dengan prediksi BMKG.

"Termasuk bagaimana menjadwalkan agar tanam dan panennya tepat berdasarkan peta peta yang sudah diprediksi BMKG," kata Budi, Rabu 27 Maret 2024.

Pemerintah juga akan melakukan pemantauan khusus pada daerah sentra hortikultura seperti sentra cabai, dan sentra bawang merah di Brebes, Solo dan daerah lainya.

Daerah-daerah ini nantinya akan diberikan perhatian lebih untuk memastikan produksi tetap berjalan baik.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved