Hari Raya Idul Fitri

Jelang Lebaran, Jalur Menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali Mulai Padat, Sempat Macet Hingga Tugu Cekik

jumlah pengguna jasa pada Lebaran 2024 ini diprediksi mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya

istimewa/Lurah Gilimanuk
Suasana antrian kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk, Rabu 3 April 2024 pagi - Jelang Lebaran, Jalur Menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali Mulai Padat, Sempat Macet Hingga Tugu Cekik 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Penumpukan kendaraan pada jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk mulai terjadi sejak Selasa 2 April 2024 malam.

Bahkan penumpukan tidak terjadi pada angkutan barang saja, melainkan juga kendaraan kecil.

Diimbau kepada masyarakat atau pemudik yang hendak meninggalkan Bali via Pelabuhan Gilimanuk untuk tetap menyiapkan tiket.

Menurut informasi yang diperoleh, sejak Selasa 2 April 2024 malam, situasi dan kondisi di Gilimanuk mulai ramai.

Baca juga: Jelang Mudik, Pertamina Tambah Pasokan BBM hingga 8,5 Persen di Bali

Bahkan, penumpukan kendaraan mulai terjadi sekitar pukul 21.00 Wita dan puncaknya terjadi pukul 23.00 Wita.

"Nggih, sudah mulai ada penumpukan kendaraan dari kemarin," kata Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma saat dikonfirmasi, Rabu 3 April 2024.

Dia melanjutkan, penumpukan tidak hanya terjadi pada kendaraan besar saja.

Melainkan sudah ada roda dua hingga kendaraan kecil juga.

Hal ini mengakibatkan pihak kepolisian mulai mengarahkan kendaraan menuju gang-gang menuju pelabuhan.

"Terakhir penumpukan kendaraan sampai di pertigaan atau di tugu cekik," sebutnya.

Hal senada juga diungkapkan Kapolsek Gilimanuk, Kompol Dewa Putu Werdhiana.

Pantauan di lapangan, penumpukan kendaraan sudah terjadi sejak kemarin malam dan juga sampai saat ini.

"Memang peningkatan volume, tapi masih didominasi kendaraan barang. Selain itu service dermaga LCM untuk kendaraan barang juga belum selesai," jelasnya.

Sebelumnya, peningkatan aktivitas arus mudik diprediksi bakal dimulai H-7 Lebaran atau sejak 3 April 2024.

Bahkan ASDP juga memprediksi peningkatan pengguna jasa khususnya roda dua, kendaraan kecil dan bus di angka 19-24 persen dibandingkan Lebaran 2023 lalu.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Syamsudin mengatakan, secara umum pergerakan atau aktivitas orang ke luar Bali via Pelabuhan Gilimanuk masih landai.

Hal tersebut terlihat saat aktivitas Minggu 31 Maret 2024 pagi.

"Secara umum masih landai. Bahkan pagi tadi masih sepi juga," kata Syamsudin saat dikonfirmasi, Minggu kemarin.

Dia melanjutkan, prediksi peningkatan jumlah penumpang atau kendaraan serangkaian arus mudik Lebaran 2024 bakal terjadi sejak H-7.

Kemudian jumlah pengguna jasa pada Lebaran 2024 ini diprediksi mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Estimasinya, untuk pengguna jasa kendaraan roda dua meningkat 19-24 persen dibandingkan tahun 2023 lalu.

Kemudian untuk kendaraan kecil dan bus juga diprediksi mengalami kenaikan di angka yang sama.

"Khusus roda dua estimasi peningkatannya 19-24 persen dibandingkan tahun lalu," sebutnya.

Sementara untuk estimasi puncak arus mudik kemungkinan bakal sedikit bergeser.

Sebab, sebelum Hari Raya Idul Fitri tiba bakal ada libur panjang sejak sepekan sebelumnya.

Sehingga, prediksi puncak arus mudik terjadi akhir pekan sebelum Lebaran atau pada H-4 dan H-3 Idul Fitri.

"Prediksi kita mungkin di akhir pekan mulai H-6 dan H-5 Lebaran itu sudah mulai ramai. Tapi untuk puncaknya mungkin di hari Sabtu dan Minggu atau malam Minggu dan malam Senin (H-4 dan H-3)," paparnya.

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved