Cok Sawitri Meninggal Dunia

Mekingsan Ring Gni Cok Sawitri di Bangli, Prosesi Palebon Masih Dibicarakan, Mungkin Agustus

Jenazah budayawan, sastrawan dan pemain teater Bali itu selanjutnya dilakukan proses mekingsan ring gni di Krematorium Bebalang, Bangli, Jumat, 5 Apri

Muhammad Fredey Mercury
Suasana saat jenazah Cok Sawitri akan melaksanakan prosesi mekingsan ring gni 

Mekingsan Ring Gni Cok Sawitri di Bangli, Prosesi Palebon Masih Dibicarakan, Mungkin Agustus

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI- Tjokorda Sawitri atau yang dikenal dengan Cok Sawitri (55) mengembuskan napas terakhir, Kamis (4/4).

Jenazah budayawan, sastrawan dan pemain teater Bali itu selanjutnya dilakukan proses mekingsan ring gni di Krematorium Bebalang, Bangli, Jumat, 5 April 2024.

Keluarga dan kerabat hadir untuk memberi penghormatan terakhir.

Baca juga: Keluarga dan Kerabat Iringi Prosesi Mekingsan Ring Gni Cok Sawitri, Palebon Diperkirakan Agustus

Penglingsir Puri Pemayun Sidemen Karangasem, Tjokorda Sutedja Pemayun menjelaskan, alasan prosesi mekingsan ring gni di Krematorium Bebalang, karena di Setra Sidemen sedang dilaksanakan upacara palebon.

"Antara upacara palebon dan mekingsan tidak bisa dilaksanakan bersamaan. Sehingga kami mengalah, dan melaksanakan prosesi mekingsan ring gni di sini," jelasnya.

Sementara upacara palebon, lanjut Tjok Sutedja, masih akan dirembuk terlebih dahulu.

Pihak keluarga juga masih menunggu kedatangan kakak Cok Sawitri dari Jerman.

"Mungkin (upacara palebon) sekitar bulan Agustus," imbuhnya.

Tjok Sutedja mengaku sangat kehilangan atas berpulangnya Cok Sawitri.

Sosoknya dikenal sangat positif, sebab selalu mendukung apapun keputusan keluarga.

"Almarhum juga merupakan sosok yang sangat rendah hati, walaupun di luar namanya sangat dikenal masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Ratusan Krama Hadiri Upacara Narpana Cok Sawitri, Keluarga Ungkap Kehilangan Sosok Wanita Tangguh

Dikatakan pula, pada Purnama kemarin pihak keluarga mendapati Cok Sawitri berada di rumah sekitar lima hari.

Diakui hal ini jarang terjadi. Sedangkan sebelum menghembuskan napas terakhir Cok Sawitri tidak pernah menunjukkan gejala sakit ataupun diketahui memiliki riwayat sakit.

"Riwayat sakit tidak ada. Mungkin karena capek dan keluar darah dari livernya, serta lambat pertolongan. Belum sempat dibawa ke rumah sakit, beliau ditemukan sudah meninggal dunia," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved