Berita Bangli

Harga Tomat Tembus Rp 40 Ribu Jelang Hari Raya Idul Fitri

Harga tomat terus melambung sejak beberapa bulan terakhir. Bahkan menjelang hari raya Idul Fitri,

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
Muhammad Fredey Mercury
Dewa Ayu saat melayani pembeli di Pasar Kidul Bangli, Senin (8/4/2024) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Harga tomat terus melambung sejak beberapa bulan terakhir. Bahkan menjelang hari raya Idul Fitri, harga komoditas ini kian meroket.

Di pasar tradisional, harga tomat di hari Senin (8/4/2024) telah menyentuh angka Rp 40 ribu per kilonya. Harga tersebut jauh melampaui harga pada dua bulan lalu yakni Rp 25 ribu hingga Rp 27 ribu per kilo. Bahkan normalnya, harga tomat hanya berkisar Rp 10 ribu hingga 15 ribu per kilo.

Salah satu pedagang di Pasar Kidul Bangli mengatakan, naiknya harga tomat terjadi sejak sebulan lalu. Yang mana hingga kini harga modalnya saja telah menyentuh Rp 35 ribu per kilo. "Saya jualnya Rp 40 ribu per kilo," ucap pedagang bernama Dewa Ayu Kusuma Sari.

Dalam setiap pembelian, Dewa Ayu membeli tomat sebanyak 10 kilo. Walaupun harganya tinggi, ia tidak memungkiri ada beberapa tomat yang rusak. 

"Tomat ini tidak bisa diprediksi. Kadang-kadang beli bagus, besoknya sudah rusak. Pernah saya temui sampai setengah kilo yang rusak. Bahkan sempat sekilo yang rusak. Karenanya tak jarang saya hanya bisa balik modal," kata dia.


Akibat harga tomat yang terlalu mahal, Dewa Ayu mengatakan tak sedikit masyarakat yang membatasi pembelian. Jika biasanya masyarakat membeli seperempat hingga setengah kilo, saat ini masyarakat hanya membeli Rp 5.000 "Kalau di harga normal, seperempat kilo harganya Rp 4.000. Sekarang karena terlalu mahal, masyarakat memilih membeli secukupnya. Yang penting ada rasa tomat," ucapnya. 

Selain tomat, harga bawang merah juga mengalami kenaikan. Dari awalnya Rp 25 ribu per kilo untuk harga modal, saat ini modalnya telah mencapai Rp 30 ribu per kilo. 

Begitupun harga sayuran. Seperti labu Siam, dari awalnya Rp 2000 mendapat tiga buah, saat ini Rp 5000 mendapat dua buah saja. "Yang paling tinggi naiknya Selada. Dari awalnya Rp 20 ribu per kilo, saat ini telah menyentuh Rp 120 ribu per kilo. Ini naiknya sudah dua pekan lalu," ungkapnya. 

Sebaliknya, harga cabai rawit merah justru masih tetap di harga Rp 40 ribu per kilo. Sedangkan Cabai merah besar justru turun harga. "Biasanya jelang hari raya Idul Fitri, cabai merah besar banyak dicari. Tapi sekarang peminatnya sedikit. Sehingga harganya turun. Dari awalnya Rp 80 ribu per kilo, saat ini Rp 45 ribu per kilo," sebutnya. 

Baca juga: Terkait Pembelian Gabah Petani di Badung, Perumda MGS Hanya Menunggu Kerjasama Dengan Semua Pekaseh


Menurut pedagang asal Desa Bunutin, Kecamatan Bangli ini, hari raya Idul Fitri hanya memberi pengaruh kecil terhadap naiknya harga sejumlah komoditas. Justru pengaruh terbesar adalah faktor cuaca. "Karena faktor cuaca buruk, banyak hasil panen yang rusak. Padahal jika cuaca normal, hasil panen kali ini jumlahnya cukup banyak," ungkapnya. 

Tak hanya sayur dan bumbu dapur, kebutuhan dapur lainnya seperti minyak goreng kemasan juga kembali naik. Dewa Ayu mengatakan, naiknya harga minyak berkisar Rp 1000 hingga 2.000 tergantung merk. "Naiknya minyak goreng ini sudah sejak dua pekan lalu. Dari harga jual awal Rp 15 ribu untuk kemasan seliter, kini saya jual di harga Rp 17 ribu," tandasnya. 

Pilih Naikkan Harga


Naiknya harga tomat di pasar tradisional tentunya berpengaruh terhadap para pedagang makanan. Salah satunya pemilik warung makan bernama Nuning tak habis pikir dengan harga tomat yang kini menembus Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per kilo. 

"Ini baru pertama kalinya saya temui harga tomat tembus Rp 45 ribu per kilo. Sebelumnya tidak pernah di harga segitu. Paling mahal saja Rp 20 ribu untuk kualitas premium," ujarnya. 

Walaupun harga tomat saat ini melambung tinggi, Nuning mengatakan pihaknya tetap membeli tomat sesuai kebutuhan. "Saya tiap hari membeli tomat, untuk menjaga kesegarannya. Konsekuensinya ya saya terpaksa menaikkan harga," tandas dia. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved