Berita Bali

STATUS WASPADA Gunung Raung, GM Bandara Ngurah Rai Sebut Akan Terus Memantau

Sebelumnya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ditutup sementara pada tahun 2015 lalu dampak dari paparan abu vulkanik akibat erupsi.

Surya
Gunung Raung - Sebelumnya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ditutup sementara pada tahun 2015 lalu dampak dari paparan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Api Raung. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Selain memantau ketersediaan BBM, LPG dan pasokan listrik, menjelang libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah /2024 Masehi, Posko Nasional Sektor ESDM juga memantau dan memonitor kebencanaan geologi yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk kebutuhan ini, Badan Geologi Kementerian ESDM telah membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi yang akan merespon dengan cepat, setiap bencana geologi yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam.

Berdasarkan pemantauan empat hari (H-4) sebelum Hari Raya Idul Fitri 2024, terpantau 5 Gunung Api dalam status 'Siaga' yakni Anak Krakatau, Ili Lewotolok, Marapi, Merapi, dan Semeru.

Baca juga: BREAKING NEWS: 4 Pendaki Tersesat di Gunung Sanghyang, Terakhir Kontak Saat di Puncak

Baca juga: Sempat Ubah Jalur, Empat Pendaki Gunung Sanghyang Ditemukan Dalam Keadaan Selamat

Berdasarkan pemantauan empat hari (H-4) sebelum Hari Raya Idul Fitri 2024, terpantau 5 gunung api dalam status 'Siaga' yakni Anak Krakatau, Ili Lewotolok, Marapi, Merapi, dan Semeru.
Berdasarkan pemantauan empat hari (H-4) sebelum Hari Raya Idul Fitri 2024, terpantau 5 gunung api dalam status 'Siaga' yakni Anak Krakatau, Ili Lewotolok, Marapi, Merapi, dan Semeru. (ANTARA/HO-PVMBG.)

 

Lalu terdapat 17 Gunung Api berstatus 'Waspada' diantaranya Awu, Banda Api, Bromo, Dempo, Dukono, Gamalama, Ibu, Karangetang, Kerinci, Lewotobi LakiLaki, Lokon, Raung, Rinjani, Sangeangapi, Sinabung, Slamet, Soputan.

Dan 46 Gunung Api berstatus 'Normal' diantaranya Agung, Ambang, Anak Ranakah, Arjuno Welirang, Batur, Batutara, Bur Ni Telong, Ciremai, Colo, Dieng, Ebulobo, Egon, Galunggung.

Gamkonora, Gede, Guntur, Ijen, Ile Werung, Ili Boleng, Inelika, Inierie, Iya, Kaba, Kelimutu, Kelud, Kie Besi, Lamongan, Lereboleng, Mahawu, Papandayan, Peut Sague, Raung, Rokatenda, Ruang, Salak, Seulawah Agam, Sirung, Sorikmarapi, Sumbing, Sundoro, Talang, Tambora, Tandikat, Tangkoko, Tangkuban Parahu, Wurlali.

Lokasi Gunung Api Raung terletak diantara Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Jawa Timur dapat mengancam operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali jika erupsi dan hujan abu.

Pihak Angkasa Pura I selaku pengelola bandara I Gusti Ngurah Rai terus memantau perkembangan status dan aktivitas Gunung Raung.

Pihak Angkasa Pura I selaku pengelola bandara I Gusti Ngurah Rai terus memantau perkembangan status dan aktivitas Gunung Raung.
Pihak Angkasa Pura I selaku pengelola bandara I Gusti Ngurah Rai terus memantau perkembangan status dan aktivitas Gunung Raung. (PVMBG dari Kompas.com)

 

"Kami terus memantau terkait dengan kondisi yang ada. Kami berkoordinasi dengan stakeholder terkait semuanya memastikan seandainya terjadi letusan kemudian abunya mengarah ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, kita lakukan paper test," ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, Senin 8 April 2024.

Ia menambahkan, jika dari hasil paper test nantinya ada sebaran abu vulkanik di seputar aerodome Bandara I Gusti Ngurah Rai, pihaknya berkoordinasi dengan Otoritas Bandara Wilayah IV apakah akan dilakukan penutupan operasional atau tidak.

Jika dari hasil koordinasi itu harus menutup operasional bandara sementara waktu, akan langsung dikoordinasikan dengan AirNav Indonesia Cabang Denpasar untuk mengeluarkan Notice to Airmen (NOTAM) mengenai penutupan operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali karena paparan abu vulkanik.

Jika hasil paper test nihil dari sebaran abu vulkanik Gunung Api Raung tentu operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali berjalan normal seperti biasanya.

Selain melakukan paper test pihaknya juga akan membentuk Komite Penanggulangan Keadaan Darurat (Airport Emergency Committee) sebagai pengendali di Pusat Pengendali Krisis (Emergency Operation Centre).

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved