Pilkada Bali 2024
Beda Aliran PDIP di Pilkada Bali 2024: Jembrana Belum Tentukan Arah, Gianyar Kembali Usulkan Koster
Menjelang perhelatan Pilkada Bali 2024, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali memiliki aliran yang berbeda-beda
Dia menjelaskan bawa di tangan Koster, Bali mengalami kemajuan infrastruktur yang signifikan.
Selain infrastruktur umum, seperti membuat jalan shortcut, Koster juga telah menancapkan pondasi dalam pelestarian seni, budaya serta tradisi.
Salah satunya penataan parkir di Pura Agung Besakih, hingga pondasi untuk pembuatan Art Center di Klungkung, yang akan memecah kemacetan Kota Denpasar saat Pesta Kesenian Bali berlangsung.
Baca juga: PDIP Jembrana Belum Tentukan Arah Dukungan Pilgub Bali
"Pak Koster telah teruji dan memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian budaya, adat dan tradisi Bali," tandasnya.
Dari segi ekonomi, kata Tut Sana sapaannya, Koster juga terbukti piawai menjaga ekonomi Bali agar tetap berjalan dan menjaga harga bahan pokok.
Hal tersebut terlihat saat pandemi Covid-19, perekonomian Bali bisa pulih dengan cepat, dan pembangunan infrastruktur tetap bisa berjalan.
"Beliau terbukti mampu menghadapi krisis, seperti saat mengatasi Pandemi Covid-19 pemulihan ekonomi Bali dengan sangat cepat dan pembangunan infrastruktur yang luar biasa," ujar Tut Sana.
Pihaknya berharap, sosok seperti I Wayan Koster tidak disia-siakan.
Sebab, Bali membutuhkan karakter seperti Koster, tokoh yang 'pesaje' atau apa yang dikatakan, meskipun terdengar keras, namun itu adalah kebenaran.
"Aspirasi dari masyarakat Gianyar juga masih menghendaki Pak Koster untuk kembali memimpin Bali."
"Sebab, kita warga Gianyar tidak butuh pemimpin yang pandai beretorika, tapi kita butuh pemimpin yang pesaje, berani berbuat dan benar-benar paham dan memahami Bali," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.