Berita Bali
Diduga Berikan Uang Tak Sesuai Nominal, Polisi Bakal Panggil Pemilik Money Changer di Sanur Bali
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Ida Ayu Made Kalpika Sari mengakui pihaknya akan memanggil pemilik money changer tersebut.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jajaran Polresta Denpasar akan memanggil pemilik salah satu money changer di kawasan Sanur, Denpasar.
Hal ini dilakukan setelah tersebar cuplikan video yang menampilkan seorang warga negara asing (WNA) yang belum diketahui identitasnya melakukan protes yang didampingi seorang pria lokal.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo mengatakan, pemilik money changer akan dipanggil guna dilakukan klarifikasi terkait kejadian tersebut.
Kasus tersebut akan ditangani oleh Polsek Denpasar Selatan.
Baca juga: Sidak, Tim Gabungan Temukan Money Changer Tak Berizin di Kuta Selatan, Sisanya Tutup Mendadak
“Kejadian tersebut ditangani oleh Polsek Denpasar Selatan. Info terakhir yang saya dapat dari Kanit Reskrim Densel (Denpasar Selatan) masih lidik dan akan undang pemiliknya untuk diklarifikasi,” ungkapnya saat dihubungi Tribun Bali, Jumat 12 April 2024.
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Ida Ayu Made Kalpika Sari mengakui pihaknya akan memanggil pemilik money changer tersebut.
“Akan diundang ke Polsek,” ungkap Kompol Kalpika Sari saat dihubungi Tribun Bali, Jumat 12 April 2024.
Sebelumnya, viral di media sosial terkait cuplikan video yang menampilkan seorang WNA perempuan masuk ke sebuah money changer untuk melakukan protes.
WNA itu datang bersama seorang pria yang diduga warga lokal.
“Uangnya tamu kurang dikasih? Saya orang Sanur. Ngapain kerja kayak gini?” ucap pria dalam video tersebut.
Potongan video itu diunggah oleh influencer asal Sanur, Kadek Suprapta Meranggi melalui akun Instagram pribadinya @deck_sotto pada 10 April 2024 lalu.
Dalam keterangannya, pria yang akrab disapa Deck Sotto itu mengaku mendapat video tersebut dari salah seorang rekannya, Pak Tako yang merupakan pemilik homestay tempat WNA itu menginap.
Mereka menyambangi money changer tersebut lantaran jumlah uang yang diterima sang WNA tak sesuai dengan jumlah nominal yang seharusnya diperoleh.
Selain itu, Deck Sotto juga menduga money changer tersebut beroperasi tanpa izin alias ilegal.
“Tamu yang menginap di homestay-nya beliau menukarkan sejumlah uang di sebuah money changer (yang saya percaya adalah money changer liar tanpa izin) dan uang yang diterima tidak sesuai dgn nominal yg didapatkan,” sebagaimana keterangan Deck Sotto dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya @deck_sotto. (mah)
Kumpulan Artikel Bali

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.