Berita Nasional

Cadangan Devisa RI Terus Turun, Selama The Fed Belum Pastikan Penurunan Suku Bunga Acuan

Diperkirakan kinerja ekspor pada Maret 2024 akan terkoreksi 10,73 persen YoY, dan tumbuh 8,27 persen MoM.

kompas.com
Ilustrasi uang - Cadangan Devisa RI Terus Turun, Selama The Fed Belum Pastikan Penurunan Suku Bunga Acuan 

Inflasi diperkirakan akan melandai pada 2024 dan 2025, setelah terdongkrak naik oleh peningkatan harga pangan di berbagai perekonomian selama dua tahun terakhir.

Pertumbuhan yang lebih kuat di Asia Selatan dan Tenggara, didorong oleh permintaan domestik dan ekspor, mengimbangi perlambatan di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) akibat kemerosotan pasar properti dan lemahnya konsumsi.

India diperkirakan akan tetap menjadi mesin pertumbuhan penting di Asia dan Pasifik, dengan pertumbuhan 7,0 persen tahun ini dan 7,2 persen tahun depan.

Pertumbuhan RRT diperkirakan melambat menjadi 4,8 persen tahun ini dan 4,5 persen tahun depan, dari sebelumnya 5,2 persen tahun lalu.

“Kami berpandangan bahwa pertumbuhan pada mayoritas perekonomian di kawasan Asia yang sedang berkembang akan stabil pada tahun ini dan tahun berikutnya,” kata Ekonom Kepala ADB, Albert Park dalam keterangan resminya, Kamis 11 April 2024.

Ia menyebut, keyakinan konsumen masih membaik dan investasi secara keseluruhan masih kuat.

Permintaan eksternal pun tampaknya sudah berbalik positif, terutama dalam hal semikonduktor.

Namun, para pembuat kebijakan harus tetap waspada karena masih ada sejumlah risiko.

Berbagai risiko itu termasuk gangguan rantai pasokan, ketidakpastian mengenai kebijakan moneter Amerika Serikat, efek cuaca ekstrem, dan berlanjutnya pelemahan pasar properti di RRT.

Inflasi di kawasan Asia dan Pasifik yang sedang berkembang diperkirakan akan turun ke 3,2 persen tahun ini dan 3,0 persen tahun depan, seiring berkurangnya tekanan harga global dan kebijakan moneter yang masih cukup ketat di banyak perekonomian.

Namun, di luar RRT, inflasi di kawasan ini masih lebih tinggi daripada sebelum terjadinya pandemi Covid-19. (kontan)

Kinerja Impor Melambat

KINERJA impor pada Maret 2024 diperkirakan turun imbas konsumsi masyarakat yang turun dan tidak setinggi Ramadan tahun lalu.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menyampaikan, penurunan konsumsi konsumsi masyarakat pada Ramadan tahun ini mengalami penurunan dari tahun lalu, karena kepercayaan konsumen yang tidak terlalu kuat.

Ia memperkirakan kinerja impor pada Maret akan terkoreksi 6,73 persen secara tahunan atau year on year (YoY), namun tumbuh 4,14 persen secara bulanan atau month on month (MoM).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved